KOTAMOBAGU,SULUTPOST-Ahli waris dari salah satu nasabah Bank SulutGo (BSG) Cabang Kotamobagu. Yakni, Poppy Paramata (Pelapor) ngamuk di depan kantor BSG, akibat 6 jaminan sertifikat yang diagunkan oleh ayahnya hilang.
Aksi yang telah viral dan berlangsung di depan kantor BSG ini, tampak turut di dampingi oleh Ketua Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Bolaang Mongondow (Bolmong) Indra Mamonto, pada Senin 11 September 2023 siang tadi, pukul 11:00 Wita.
Ketua DPC Ormas LAKI Bolmong Indra Mamonto, menyampaikan, bahwa aksi demo yang dilakukan hari ini ( Senin (11/09/23)) buntut dari ketidakpuasan ahli waris atas penanganan perkara oleh penyidik perbankan Polda Sulut, yang kemudian sampai saat ini masih seputar penyelidikan dan belum juga di gelar perkara.
“Masalah ini sudah dilaporkan ahli waris sejak 23 November 2022 lalu, namun hingga saat ini, dugaan kasus perbankan yang menyeret Bank Plat merah tersebut, belum juga digelar perkara. padahal ucap Mamonto, sudah 11 bulan proses penyelidikannya,” bebernya.
Lebih lanjut kata Indra Mamonto, aksi demo hari ini, tidak berhenti sampai disini saja, melainkan, dirinya bersama ahli waris, akan melanjutkan aksi demo di Polda Sulawesi Utara, Kantor Pusat BSG Manado dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Sulut.
“Kami sudah meng-agendakan insya ALLAH pekan depan akan juga melakukan aksi demo yang sama di manado dengan kekuatan masa yang lebih banyak lagi,”pungkasnya.
Tambah Indra Mamonto, berharap Masalah ini bisa tuntas dan cepat di ungkap oleh Aparat Penegak Hukum (APH) baik siapa otak yang mendasign hingga 6 jaminan sertifikat nasabah ini bisa hilang begitu saja, dan kemudian usut tuntas adanya dua nomor pinjaman kredit yang berbeda dan masih menggunakan nama nasabah, padahal nasabah Olil Paramata sudah meninggal dunia.
Bahkan ucapnya, Ormas LAKI juga mempersiapkan/mengajukan gugatan atas kerugian Materil dan Immateril yang di alami nasabah selama kurun waktu 29 tahun sisa 6 jaminan sertifikat tersebut tidak di kembalikan oleh BSG.
” Pastinya kami Ormas LAKI Bolmong akan mengawal masalah ini sampai tuntas, tentunya dengan tetap menghormati proses hukum yang sudah berjalan. sebab kami yakin dan percaya bahwa penyidik akan bekerja berdasarkan SOP dan On The Track atas dugaan kasus perbankan yang sudah di laporkan oleh ahli waris dari salah satu nasabah BSG an: Olil Paramata ( Alm).”tandas Ketua Ormas Laskar Anti Korupsi Bolaang Mongondow (Bolmong) Indra Mamonto pada awak media siang tadi.
Pantauan awak media, aksi demo yang mengejutkan masyarakat ini, berlangsung kurang lebih hampir 1 jam, kemudian Polres Kotamobagu mengundang pihak Ormas LAKI dan ahli waris maupun perwakilan BSG melalui pertemuan di ruang kantor Polres Kotamobagu, serta turut dihadiri oleh Kasat Reskrim, Kasat Intel, dan KBO Polres Kotamobagu.
Dalam pertemuan yang berjalan cukup alot tersebut, pihak perwakilan BSG yakni Verner Kasenda memberikan beberapa penjelasan termasuk masalah adenddum dan kedudukan lahan (tanah) aset yang tercantum dalam jaminan sertifikat yang hilang di BSG.
Ia pun mengatakan bahwa BSG akan bertanggungjawab dengan mengganti kembali beberapa jaminan sertifikat nasabah yang hilang, tentunya sambil menunggu proses gelar perkara, karena masalah tersebut sudah dilaporkan di Polda Sulut.jawabnya menjelaskan pada pertemuan yang di fasilitasi oleh Polres Kotamobagu.
(Lucky Lasabuda)