Diketahui kegiatan tersebut membahas terkait realisasi anggaran sampai bulan September.
Watania dalam sambutan mengatakan, Spirit yang diambil pada rapim EPRA kali ini sesuai tema hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tahun 2023, yakni terus melaju untuk indonesia maju. “Dengan harapan jangan sampai terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan pembangunan yang bersifat strategis dan sangat diperlukan oleh masyarakat di kabupaten minahasa sesuai dengan ketersediaan anggaran yang ada.” Kata Watania.
“Kita memahami bersama bahwa pelaksanaan pemerintahan daerah dengan paradigma baru berdasarkan undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, khususnya pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara efektif, efisien, transparan, akuntabel, tertib, adil, patut, dan taat pada peraturan perundang-undangan.” Ujarnya
Lanjut dikatakannya, Hal ini bertujuan untuk menyeragamkan persepsi serta meningkatkan efisien dan efektifnya pengelolaan anggaran khususnya di lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah. Serta dalam peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah ditekankan bahwa upaya konkrit dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dilingkungan pemerintah mengharuskan setiap pengelola keuangan negara untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dengan cakupan yang lebih luas dan tepat waktu.
Menurut Watania, Sejalan dengan implementasi otonomi daerah, khususnya mengenai pengelolaan keuangan daerah, telah memberikan banyak pengalaman berharga bagi kita semua. Berbagai persepsi telah berkembang di masyarakat dengan berbagai latar belakang dan kepentingan.
“Realitas lapangan menunjukkan adanya dinamika yang tinggi dalam mengimplementasikan sekaligus mengevaluasi penyerapan anggaran dalam rangka mempercepat pelaksanaan program/kegiatan pada dpa perangkat daerah di kabupaten minahasa.” Jelasnya.
Kata Watania, Anggaran merupakan topik yang sensitif dan banyak mendapat sorotan publik, begitu juga penyerapan anggaran yang lambat serta menumpuknya anggaran yang tidak terealisasi hingga akhir tahun. Selain itu pelaksanaan program dan kegiatan tidak sesuai jadwal, dikarenakan banyak faktor serta kekurangan pemahaman terhadap implementasi peraturan pemerintah.
Keseluruhan kendala ini, menunjukkan sering kurang matangnya tahap perencanaan serta evaluasi kegiatan yang berakibat pada rendahnya penyerapan anggaran dan realisasinya. “Melalui kegiatan ini, kembali diingatkan pentingnya perencanaan dan penyusunan anggaran yang efektif serta ditujukan sebesar-besarnya memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.” Ujar Watania.
“Pada kesempatan ini saya mengajak kita untuk bergandeng tangan dan tetap bersatu menuju minahasa yang semakin maju sesuai tema hari kesaktian pancasila tahun 2023, pancasila pemersatu bangsa menuju indonesia maju.”pintanya.
Dijelaskan Watania, Rapat pimpinan EPRA ini mememiliki peran strategis dalam pencapaian kinerja masing-masing perangkat daerah, terutama dalam upaya pencapaian realisasi keuangan maupun fisik. Untuk itu dalam momentum rapat pimpinan EPRA ini, diharapkan dapat menjadi sarana mempercepat penyerapan anggaran yang tepat sasaran sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam dokumen perencanaan, serta menyelaraskan serapan anggaran dan pembangunan fisik yang bersumber dari dana apbn dan apbd sesuai dengan keppres nomor 20 tahun 2015 tentang tepra apbn dan APBD.
Dengan harapan jangan sampai terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan pembangunan yang bersifat strategis dan sangat diperlukan oleh masyarakat di kabupaten minahasa sesuai dengan ketersediaan anggaran yang ada.
“Saya sangat berharap seluruh jajaran di lingkungan pemerintah kabupaten minahasa untuk dapat mengikuti rangkaian acara ini secara cermat dan aktif, serta tidak lupa pula menyampaikan apresiasi kepada bagian administrasi pembangunan yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat penting dan strategis ini.”harapnya
Dia pula berharap, semoga kegiatan ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan kita bersama demi menuju minahasa maju dalam ekonomi dan budaya, berdaulat, adil dan sejahtera.
Rapat turut dihadiri oleh Para Asisten, Para Staf Ahli, Inspektur, Sekwan, Para Kaban, Kadis, Kabag , Direktur RSUD, serta Para Camat SE Kabupaten Minahasa.(*)