MANADO, SULUTPOSTonline.id – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok presiden yang sangat peduli dengan rakyat Indonesia. Hal ini dikatakan Prabowo saat kunjungan ke Provinsi Sulawesi Utara, Senin (5/2/2024).
“Setelah masuk Kabinet, saya melihat kinerja Jokowi. Beliau kerja sangat keras untuk rakyat Indonesia, selalu membela rakyat kecil. Selalu memikirkan rakyat paling miskin dan paling kecil,” kata Prabowo.
Dalam kunjungannya ke Provinsi Sulawesi Utara, Prabowo Subianto disambut antusias oleh ribuan warga Manado. Kedatangannya yang ditunggu-tunggu berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00 Wita di Lapangan KONI Sario, Manado.
Capres nomor urut 2 itu membagikan kegembiraannya dengan menyampaikan dukungan yang diterima dari berbagai tokoh, termasuk mantan jenderal seperti Wiranto, Mangindaan, Gleny Kairupan, dan Mamahit. Prabowo mengungkapkan mereka bersama-sama mengangkat sumpah siap kerja keras untuk Indonesia.
“Kami waktu muda mengangkat sumpah siap mati untuk Republik Indonesia,” ungkap Prabowo.
Selain itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program strategis yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi apabila terpilih dalam Pemilu 2024. Bersama Gibran Rakabuming, Prabowo telah menyusun tim dan merinci kerangka program pembangunan untuk masa depan.
“Pada 14 Februari, saudara sebangsa dan se-Tanah Air akan menentukan masa depan anak dan cucumu. Karena itu, pilih Prabowo-Gibran!” katanya.
Salah satu program strategis yang ditekankan, yakni pengelolaan sumber daya alam Indonesia secara mandiri untuk keuntungan maksimal rakyat Indonesia. Prabowo menegaskan tidak ingin lagi melihat kekayaan alam dijual murah ke luar negeri.
“Ini bertujuan agar bisa dinikmati sebesar-besarnya oleh rakyat Indonesia. Presiden Joko Widodo sudah menyiapkan jalan,” tegasnya.
Prabowo menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan visi dan misi yang telah dilakukan Jokowi. Menurutnya, seorang pemimpin Indonesia perlu rela berkorban jiwa raga, bukan hanya cerdas, tetapi juga memiliki hati yang baik dan cinta pada rakyat Indonesia.
“Tidak hanya pintar. Kalau pintar hatinya busuk tidak bagus. Kalau pintar hatinya busuk, itu koruptor. Ia akan bawa lari duit Indonesia. Kita mau orang pintar hatinya baik dan cinta rakyat Indonesia,” tandasnya. (**)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di beritasatu.com