MINAHASA, SULUTPOSTonline.id – Sejak kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong, M.Si dan Sekda Dr Lynda Deasy Watania, MM, M.Si. Nampak RSUD Tondano sudah semakin berubah tahap demi tahap.
Memang RSUD Sam Ratulangi Tondano sampai sekarang terus berbenah dari banyaknya ktitikan-kritikan masyarakat yang dialamatkan ke rumah sakit itu, sehingga sangat mempengaruh kepemimpinan Bupati Minahasa.
Maka dari itu, pelayanan, administrasi dan perlengkapan serta keamanan, bahkan semua kebutuhan yang menyangkut pasien terus dibenahi.
Ditambah lagi dengan diangkatnya, Direktur RSUD Tondano dr Nancy Mongdong, MHSM, SpPD FINASIM, pada 6 Oktober 2021 lalu, semakin melengkapi perubahan rumah sakit tersebut. Karena beliau langsung bergerak cepat, meski permasalahan belum semua dapat diselesaikan, tapi perubahan satu persatu mulai terlihat.
Buktinya, dengan tangan dingin dr Nancy, RSUD Samrat Tondano bisa meraih Akreditasi Paripurna Bintang Lima LARS-DPH. Berkat akreditasi tersebut, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit itu semakin meningkat.
Hal ini, dibenarkan Dirut RSU Samrat Tondano dr Nancy Mongdong, MHSM, SpPD FINASIM, karena menurutnya, dampak positif sekarang ini dirasakan ketika jumlah pengunjung di RSUD Tondano semakin meningkat.
“Pasca pandemi Covid-19, jumlah pasien meningkat drastis, bahkan hingga saat ini jumlah pasien sangat stabil,” kata Nancy, Senin (22/4/2024) tadi.
Selain itu, kata Nancy, lonjakan penghuni di RSUD Tondano, merupakan hal positif bagi managemen rumah sakit.
“Ini tandanya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Tondano sangat baik,” ungkapnya.
Ia pun berpendapat, saat ini banyak masyarakat Minahasa tidak lagi melakukan perawatan di RS daerah lain.
“Mungkin masyarakat berpikir sudah ada rumah sakit bagus di Tondano, jadi mereka tidak lagi jauh-jauh ke RS lain,” sebutnya
Disisi lain, Nancy menyampaikan bahwa saat ini gedung baru RSUD Tondano sudah mulai beroperasi.
“Jadi, hari ini gedung baru yang berda di Kelurah Tounsaru, Kecamatan Tondano Selatan itu, sudah mulai beroperasi. Hanya saja, baru poli kesehatan Rehabilitasi medik dan kulit kelamin. Sementara poli yang lain akan menyusul,” kata dia.
Lanjut nancy menjelaskan, walaupun bangunan fisik belum sepenuhnya rampung. Namun, pelayanan kesehatan harus dibuka.
“Memang masih ada beberapa kendala, tapi itu tidak mempengaruhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya pasien,” ujarnya.
Ditambahkan Nancy, pembukaan palayanan kesehatan di degung baru ini merupakan langkah awal operasional RSUD Tondano.
“Ini baru tahap awal, nantinya ada soft opening dan grand opening setelah semuanya rampung, termasuk sarana dan prasarana. Untuk pelayanan kesehatan di gedung baru tersebut hanya sebatas rawat jalan, belum ada rawat inap,” tandasnya.(*/Wil)