LAKRI Minta Penegakan Hukum Kepada Pelaku PETI Di Bolsel Jangan Tebang Pilih

Bolmong Raya Headline Terkini Terpopuler

BOLSEL,SULUTPOST-Tewasnya 1 (satu) orang pekerja tambang ilegal di Lokasi PETI Rata Ulang, Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), masih menjadi misteri.

Pasalnyan sampai saat ini, Oknum terduga selaku pemilik lokasi maupun pengelolah atas tambang ilegal tersebut, belum juga di tahan oleh Polres Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel-red).

Kabarnya, bahwa penanganan atas kasus tewasnya 1 orang penambang ini, di tangani oleh penyidik Polsek Pinolosian Tengah. Tapi, menariknya, masih seputar pengumpulan bukti dan keterangan saja.

Sementara itu, Kapolsek Pinolosian Tengah, Ipda Teddy Mandagie, ketika di konfirmasi awak media menjawab, bahwa kasus itu masih dalam proses penyelidikan.

“Lagi berproses, dan beberapa orang sudah di layangkan panggilan oleh penyidik,” jawabnya singkat.

Disinggung apa kendala sehingga penyidik terkesan begitu lambat dalam proses penanganan atas kasus tersebut. Teddy mengatakan, bahwa penyidik bekerja sesuai SOP, dan tidak serta merta menahan seseorang secara paksa.

“Penyidik bekerja berdasarkan Standar Operasi Penanganan (SOP), tentunya tahap awal penyidik melakukan pemanggilan dulu untuk di mintai keterangan,”tandas Teddy Mandagie selaku Kapolsek Pinolosian Tengah pada awak media Selasa16 Juli 2024 kemarin.

Seraya menambahkan, penyidik masih akan berkonsultasi dengan dinas kehutanan untuk memastikan apakah lokasi itu masuk area hutan lindung (HL) atau area HPT.

Terpisah Direktur Intelijen LAKRI, Andy Riadhy menanggapi apa yang di sampaikan oleh Kapolsek Teddy Mandagie, dirinya mengatakan, harusnya penanganan atas tewasnya 1 (satu) pekerja tambang ilegal di lokasi PETI Rata Ulang itu tidak sulit untuk di ungkap.

“Pemilik lokasi maupun pengelolahnya semenstinya sudah di tangkap, apa lagi kegiatan penambangan emas itu sudah jelas tidak memiliki izin alias ilegal,”ujar Andy Riadhy.

Ia pun mengingatkan, bahwa proses penindakan hukum harus tajam ke atas dan tajam ke bawah, dan jangan sampai terkesan tebang pilih, semisal yang lain di tindak, tapi yang lain terkesan di biarkan, sehingga harapan kami semoga saja ini tidak terjadi.

“Sebelumnya ada beberapa orang warga penambang emas kemudian di tangkap dan di tahan oleh Polres Bolsel, akibat kedapatan melakukan aktivitas penambangan ilegal di lokasi tersebut, padahal tidak ada peristiwa kematian yang terjadi, tapi tetap di proses dan mendekam dalam penjara. maka, aneh bagi kami ketika untuk kasus yang satu ini lantas terkesan ada semacam kopensasi waktu, padahal jelas ada peristiwa 1 orang penambang tewas tertimbun di lokasi PETI itu, namun oknum pengelolah lokasi belum di tahan?,” tanya Andi Riadhy.

Tambahnya juga berharap, Kapolres Bolsel harus tegas dalam penindakan hukum? jika proses penanganan hukumnya lemah, maka berpotensi melahirkan preseden buruk nantinya atas meraknya PETI di Bolsel.

(Wartawan; Lucky Lasabuda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *