MINSEL, SULUT POST – Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, SH., melaunching Si Pak Tani (Sistem Informasi Perkembangan Komoditi Pertanian) di Kabupaten Minahasa Selatan dirangkaikan dengan Kegiatan Penanaman Padi Sawah, Pembukaan sekolah lapang tematik petani dan penyerahan bantuan pertanian, bertempat di Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo, Sabtu (03/08/2024).
Sekolah lapang merupakan bentuk sekolah yang seluruh proses belajar dan mengajarnya dilakukan di lapangan, yakni dilaksanakan di lahan petani peserta Sekolah Lapang dalam upaya peningkatan produksi padi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi, menyusun identifikasi dan mengatasi permasalahan, serta menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumber daya yang ada secara sinergis dan berwawasan lingkungan, sehingga usaha tani diharapkan bisa lebih efisiensi, produktivitas tinggi dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut juga dalam rangka menunjang program pemerintah dibidang pertanian yaitu ” mari jo ba tanam “. Sekolah lapang petani dan Si Pak tani bertujuan untuk menghasilkan sumber makanan pokok untuk memenuhi Kebutuhan pangan masyarakat, menekan angka inflasi khususnya pada komoditas beras dan cabe , mendapatkan informasi tentang perkembangan harga komoditi pertanian di kabupaten minahasa selatan juga dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian lewat bantuan sarana dan prasarana pertanian.
Bupati Minahasa Selatan,
Franky Donny Wongkar, SH., dalam sambutannya bersyukur karena masyarakat yang ada di kecamatan Ranoyapo khususnya di desa Pontak yang boleh menanam padi di sawah milik petani.
Menurut Bupati, sekarang ini Minsel sebagian besar mengkonsumsi beras yang berasal dari Sulteng dan Sulsel. Oleh karena untuk menjaga kebutuhan pangan di Minsel Bupati mengatakan akan memfasilitasi irigasi yang menjadi kebutuhan para petani.
“Tahun ini ada 4 lokasi Irigasi termasuk di Kecamatan Ranoyapo yang akan kami fasilitasi. Kami juga telah mintakan kepada TAPD untuk tahun 2025 menganggarkan di bidang pertanian dalam rangka mengantisipasi masalah pangan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan,” tutur Bupati.
Bupati menambahkan, kiranya kegiatan yang digelar hari tersebut mendorong dan memotivasi para petani pemilik sawah untuk tetap menanam padi karena dibl beberapa lokasi sawah telah ada alih komoditi dengan tanaman jenis lainnya.
“Semoga lewat kegiatan ini para petani pemilik sawah dapat kembali menanam padi karena konsumsi beras lebih tinggi daripada produksi dan kami menyadari ini adalah kebutuhan dari masyarakat dan kami juga mendorong kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan pendamping beras seperti ubi, jagung, pisang dan sukun agar supaya dapat mengurangi tingginya konsumsi beras,” pungkas bupati.
Turut hadir Forkopimda Kabupaten Minahasa Selatan, Kapolres Minahasa Selatan yang diwakili oleh Kapolsek Ranoyapo, Ipda. I Kadek Arnaya, A.Md.Kep., Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Selatan yang diwakili oleh Kasubag pembinaan kejari Minahasa Selatan, Victor Sojow, SH., Dandim 1302 Minahasa yang diwakili oleh babinsa, Sertu Dedy, Kepala balai pelatihan teknis pertanian Provinsi Sulawesi Utara Robin Saroinsong, SP., M.Si., Staf Khusus Bupati Minahasa Selatan, para ketua kelompok tani dan anggota serta para petani penerima manfaat.
Dalam kegiatan ini,
Bupati Minahasa Selatan didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian bersama Jajaran, Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Plt. Kepala Dinas Pangan, Plt. Kepala Dinas Kominfo, dan Camat Ranoyapo serta Hukum Tua se-Kecamatan Ranoyapo.
(Sondi).