BOLMONG,SULUTPOST- Musibah banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa kecamatan di Bolaang Mongondow (Bolmong) yang terjadi pada Selasa 13 Agustus 2024 kemarin, mengakibatkan banyak lahan pertanian warga baik itu Jagung dan Padi, berpotensi gagal panen.
Pasalnya, dampak dari peristiwa bencana tersebut, beberapa area ladang persawahan dan Jagung rusak dihantam banjir.
Kerugian gagal panen para petani ini bisa mencapai ratusan juta, apa lagi area persawahan dan lahan Jagung yang mereka garap cukup besar, tapi akibat dari bencana itu, mau tidak mau harus menanggung kerugian dan diterima oleh petani.
Mereka (petani) berharap ada kepedulian dari pemerintah untuk kemudian bisa mengkaver kerusakan tanaman mereka tersebut melalui bantuan, walaupun tidak sebesar dengan jumlah kerugian yang mereka alami, tapi minimal masih bisa menutupi dampak yang terjadi.
Dari Data Sementara Dinas Pertanian Bolmong menyatakan, banyak lahan pertanian rusak di beberapa kecamatan akibat di hantam banjir. diantaranya, Kecamatan Dumoga Timur, KecamatanLolayan, dan Kecamatan Bolaang.
Dari luas hamparan 1070 Ha, yang terdampak Banjir ada 21 Desa, dengan lahan rusak 538,5 Ha milik 72 kelompok tani, meliputi tanaman padi sawah 233,5 Ha, tanaman jagung 305,0 Hektar.
Terkait persoalan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Tonny Tolingaga S.P, pada awak media menyampaikan, data terkirim baru 3 Kecamatan berhasil direkap, lainnya masih terus dilakukan pendataan.
Lanjut Tonny Toligaga, selain terus melakukan pendataan Iahan pertanian yang rusak , pihak Dinas Pertanian Bolmong juga intens berkoordinasi dengan pihak Satgas Darurat Pangan Provinsi Sulawesi Utara termasuk didalamnya TNI wilayah KODAM XIII Merdeka di Manado.
Menurutnya, Dinas Pertanian Bolmong tidak pernah putus melaporkan ke Direktorat Jendral (Ditjen,red) teknis Kementrian Pertanian Republik Indonesia di Jakarta, dengan harapan bisa mendapat perhatian khusus oleh mereka.
Disinggung jenis bantuan apa yang kemudian akan disiapkan dan diberikan kepada petani yang terdampak banjir tersebut. Toni Toligaga mengatakan, bahwa terkait bantuan untuk Masyarakat (pemilik lahan,red),rusak akibat banjir, pihak Dinas Pertanian saat ini berupaya bermohon kepihak pemerintah pusat.
”Alhamdullilah, sesuai data sementara sudah kami laporkan kepada pihak Kementrian Pertanian. dan, responsnya cukup baik, sehingga tinggal menunggu tindaklanjut dari apa yang telah disampaikan itu,”ujarnya.
Tambahnya, bahwa jenis bantuan untuk saat ini yang disiapkan pastilah kebutuhan petani berupa bibit,dan kebutuhan pertanian lainnya.tandas Kadis Pertanian Bolaang Mongondow Tonny Toligaga.
Perlu diketahui bencana alam yang terjadi di Bolaang Mongondow meliputi beberapa kecamatan. yaitu, Kecamatan Lolayan yang di hantam banjir lumpur dan putusnya akses jalan dan jembatan, dan Beberapa Kecamatan di Dumoga bersatu yang digenangi air akibat luapan sungai yang sudah tidak mampu menampung besarnya debit air akibat curah hujan yang tinggi.
(Wartawan; Lucky Lasabuda)