MW-CM Makin Menguat di Tengah “Perang” Bapaslon Unggulan

Headline Terkini Terpopuler Tomohon

TOMOHON – Jika hanya mengamat sepintas, Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara Ir. Miky J.L. Wenur, MAP dan Cherly Mantiri, SH (MWCM) terlihat kurang kompetitif dibanding dua Bapaslon lainnya.

Dua putri terbaik Tomohon ini dinilai sulit bersaing karena kalah pamor dan hanya mewakili kaum perempuan. Tapi sesungguhnya strategi senyap plus blusukan yang terus dilakukan keduanya mulai mencuri perhatian ribuan warga yang sebelumnya masih melihat mereka dengan sebelah mata.

“Ibu Miky bukan nanti jalan-jalan patorang pe kampung karena cari pendukung. Hari biasa pun kalu ada undangan pasti ibu datang bersama pak Steva,” ungkap warga Lahendong kecamatan Tomohon Selatan pada Minggu (15/09/2024).

“Tiba-tiba ibu Miky datang Iko belakang sampe dapur. Tapi bukan nanti skarang begitu,” kata Emi Manopo, warga Kayawu.

Kekaguman masyarakat pada Duo Putri usungan Partai Golkar, Nasdem dan PSI ini makin mengkristal karena program transparansi berkeadilan sosial yang mereka tawarkan dengan tanpa sesumbar.

Terkini MW,-CM berjanji siap melibatkan masyarakat dalam pemantauan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tomohon.

“Jika nantinya diperkenankan Tuhan dan dipercayakan memimpin Kota Tomohon lima tahun ke depan, kami akan membuka akses bagi rakyat untuk memantau pembahasan,” ungkap Wenur.

Tujuannya, kata Ketua DPD II Partai Golkar Tomohon ini, agar masyarakat tahu apa yang diusulkan pihak eksekutifv pada zlehislativ.

“Untuk Itu, diberi kesempatan kepada rakyat untuk mengawal anggaran,” kata istri dari Senator Ir. Stevanus B. Liow, MAP ini.

“Bayangkan saja, jika program menyentuh rakyat yang kami tawarkan tidak disetujui oleh DPRD. Untuk itu, akan ada akses bagi rakyat untuk tahu apa saja yang menjadi program pemerintah yang diusulkan ke dewan,” jelasnya. Disisi lain, Cherly Mantiri memfokus aspek transparansi anggaran yang sejauh ini tak dilakukan oleh lembaga terkait.

”Harus transparan. Masyarakat wajib tahu apa saja program dan anggaran-anggarannya,” kata Mantiri.

Dalam pengalamannya selaku Legislator 3 periode, Mantiri bertekad menginci setiap upaya pergeseran anggaran.

“Jangan lagi sampai anggaran digeser-geser hanya untuk kepentingan segelintir orang, dan masyarakat tidak tahu,” tutup Mantiri. (Joppy WKR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *