SANGIHE- Dalam suasana pendaftaran bakal pasangan calon Pilkada 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sangihe, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM, KPU Sangihe, Iklam Patonaung, menekankan pentingnya kedewasaan emosional dalam menghadapi proses pemilihan Bupati dan Wakil bupati Sangihe nanti.
Pada kesempatan tersebut, Patonaung mengingatkan bahwa perhelatan Pilkada 2024 diprediksi akan menghadirkan berbagai dinamika yang bisa memicu gesekan di masyarakat.
“Kami dari pihak penyelenggara berharap semua bakal calon mampu mendewasakan emosional konstituen, pendukung, dan pengusung dari setiap pasangan yang akan bertarung dalam Pilkada nanti,” ujar Patonaung saat menyampaikan sambutannya, Kamis (29/8/2024).
Ia juga menegaskan bahwa Pilkada dan pemilu adalah konflik yang dilegalkan oleh negara, sehingga setiap potensi gesekan yang muncul sudah diatur oleh berbagai regulasi.
“Tidak perlu kita jabarkan satu per satu regulasi tersebut, namun semua pihak diharapkan sudah memahami aturan yang tertuang dalam PKPU maupun Perbawaslu,” lanjutnya.
Patonaung juga mengingatkan bahwa tahap pelaksanaan Pilkada tahun ini akan berbeda dari sebelumnya. Dengan durasi tahapan yang lebih singkat hanya delapan bulan, dibandingkan dengan biasanya yang mencapai satu tahun. Menurutnya, dengan waktu yang singkat ini bakal calon harus lebih efisien dalam meraih hati masyarakat.
“Masyarakat akan memilih ketika hatinya tersentuh, namun jika tidak mampu melakukannya, mereka bisa berbalik arah,” tambahnya.
Dengan situasi tersebut, Patonaung berharap semua bakal calon Bupati dan Calon Wakil bupati Sangihe dapat menjaga stabilitas keamanan dan fokus pada pendekatan yang lebih santun dan edukatif dalam kampanye nanti, agar Pilkada 2024 berjalan dengan aman dan lancar.
“Harapan saya, semua pihak dapat menjaga stabilitas keamanan dan fokus pada pendekatan yang lebih santun dan edukatif dalam kampanye nanti, agar Pilkada 2024 berjalan dengan aman dan lancar,” tutup Patonaung. (Wan)