BOLMONG,SULUTPOST-Musibah kecelakaan terjadi lagi, kali ini kapal tongkang jenis BG TRUST LINE 306, pengangkut matrial untuk dibawah ke PT CONCH, patah di perairan laut bolaang mongondow.
Berdasarkan data yang dirangkum awak media dilapangan, bahwa kronologi terjadinya kecelakaan patahnya badan kapal tongkang tersebut, di sebabkan, besarnya beban muatan kapal yang kemudian pada saat menunggu antrian sandar berlabuh, terjadi kendala tali yang pendek, yang akhirnya kandas dan terjadi insiden itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Pelabuhan Dermaga Labuang Uki Lolak, Edwin Maengkong ketika di konfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.
“Ia pak ada kapal tongkang bermuatan matrial tanah menuju antrian sandar bongkar muatan di PT CONCH Bolmong mengalami musibah, dimana badan kapal tongkang tersebut mengalami patah dibagian tengah. tapi, alhamdulilah matrialnya belum jatuh kelaut, karena kondisi patah di badan kapal itu tidak menyeluruh, dan masih bisa manahan beban matrial yang ada,”jawab Edwin Maengkong.
Dikatakan Edwin Maengkong, bahwa kapal tongkang tersebut bertolak dari Kotabaru Batulicin menuju PT Conch, dan pada saat sandar menunggu antrian bongkar muatan, terjadi insiden.
“Saat peristiwa itu terjadi, Pihak pelabuhan langsung menurunkan tim ke titik lokasi yang dimaksud, dan telah pula melakukan langkah-langkah kongkrit atas penyebab patahnya tali garis tengah kapal, dan dilakukan pengecekan, hingga proses evakuasi dengan menggunakan dua alat excavator yang diangkut menggunakan kapal tongkang yang lain,”jelas Edwin.
Disinggung apakah kecelakaan kapal tongkang itu bisa berpotensi pencemaran laut hingga berimbas ke tanaman magrov. Edwin memastikan bahwa tidak ada pencemaran yang terjadi.
“Belum ada matrial di kapal tersebut yang jatuh ke laut. sebab, posisi patahnya hanya pada perubahan plat lambung/Plimsoll Mark yang menggelembung pada garis tengah kapal dan tidak pula terjadi kebocoran kapal, maka tidak ada pencemaran laut,”tegas Edwin Maengkong.
Sayangnya pihak PT Conch, melalui Humas PT Conch, belum merespon upaya konfirmasi awak media.(**)