SANGIHE- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar debat publik pertama untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024 pada Sabtu (19/10/2024) di Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Debat publik pertama yang sangat dinantikan tersebut menghadirkan keempat pasangan calon (paslon) mengusung tema “Pelayanan Publik dan Infrastruktur” dengan subtema yang mencakup isu-isu krusial seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan perempuan dan anak, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, transportasi publik, pengelolaan wilayah perbatasan, dan kelautan.
Debat ini, langsung disiarkan oleh TVRI, RRI, dan Live streaming sekaligus disaksikan dan ditonton, serta didengar oleh masyarakat Sangihe
Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe, Absan Reformasi Tahendung, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar para calon dapat memanfaatkan debat ini dengan baik untuk menyampaikan visi, misi, serta program-program mereka.
“Kami berharap para calon Bupati dan Wakil Bupati dapat meyakinkan pemilih melalui debat ini. Debat ini disiarkan secara langsung sehingga masyarakat di manapun dapat menyaksikan visi misi para calon yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam memilih pemimpin Sangihe lima tahun mendatang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan debat ini, termasuk panelis yang telah membantu merumuskan materi debat, serta TVRI yang menyiarkan acara tersebut.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga debat pertama ini dapat terlaksana dengan baik. Kami juga memohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga debat ini berjalan lancar hingga selesai dengan tetap menjaga ketertiban,” tutupnya.
Debat ini menjadi salah satu momentum penting dalam rangkaian Pilkada 2024 di Kabupaten Kepulauan Sangihe, di mana para calon diharapkan dapat memberikan gambaran jelas terkait program yang akan mereka jalankan jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Masyarakat Sangihe diharapkan dapat menyaksikan debat ini sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat. (Wan)