MINUT, sulutpostonline.id –
Manfaat Program BPJS Kesehatan Universal Health Coverage Non Cut Off sangat berarti bagi warga Minahasa Utara. Kasus Lot Makaombohe (62 tahun) dari Kelurahan Sukur, Kecamatan Airmadidi menjadi bukti nyata dari manfaat program tersebut.
Jumat, (22/11/2024)
Terbukti bapak Lot mengalami sakit selama enam bulan tanpa perawatan yang memadai, hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Maria Walanda Maramis (RSUD MWM) untuk mendapatkan perawatan.
Ketua RT setempat, Jemmy Monopode, menemukan bapak Lot dalam kondisi memprihatinkan dan segera menghubungi Kadis Kesehatan Minut Stela Savitri serta Direktur RSUD MWM dr. Alain Beyah.
“Selamat pagi bu, saya melaporkan kondisi warga yang dalam keadaan emergency, mohon bantuan dan penanganannya,” ujar Monopode yang adalah majelis kolom setempat melalui sambungan telpon.
Setelah kontak dilakukan, BPJS UHC Non Cut Off dari Lot langsung diaktifkan dan mulai dapat digunakan untuk perawatan kesehatannya.
Dalam waktu singkat, Lot dan keluarganya disiapkan untuk dibawa ke rumah sakit oleh Ketua RT. Setibanya di RSUD MWM, bapak Lot langsung mendapat perawatan intensif yang cepat dan efisien dari tenaga medis. Setelah pemeriksaan awal, bapak Lot diputuskan untuk dirawat inap guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Keluarga bapak Lot merasa terharu atas respons dan penanganan yang cepat dari Pemkab Minut. Melalui media sosial, mereka pun menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Minut, Joune Ganda dan Kevin Wiliam Lotulung, atas fasilitas pengobatan dan perawatan yang diberikan kepada Lot.
Direktur RSUD Maria Walamda Maramis, dr. Alan Beyah, juga membenarkan bahwa pasien bernama Lot Makaombohe sedang mendapat perawatan menggunakan fasilitas BPJS Pemkab Minut UHC Non Cut Off. Keberhasilan penanganan kasus Lot ini menjelaskan betapa pentingnya akses kesehatan yang merata dan terjangkau bagi masyarakat, serta menunjukkan efektivitas Program BPJS UHC Non Cut Off dalam memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif.
(Vera.E.Kastubi)