TOMOHON, SULUT POST – Bertempat di Aula Adelweis Kelurahan Kolongan Satu Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon menggelar Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Harijadi Kota Tomohon ke-19 tahun pada Sabtu (29/01/2020).
Dalam pengantar pembukaannya, Ketua DPRD Tomohon Djemy Sundah, SE, menjelaskan sebab pergeseran acara yang sebelumnya direncanakan pada hari H HUT Kota Tomohon tanggal 27 Januari 2022.
“Mohon maaf karena pelaksanaan ditunda setelah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi,” ungkap Sundah.
Menurutnya, di usia 19 tahun, pihaknya beraharap, sinergitas dengan Pemkot makin kuat.
“Harapan kami, sinergitas dengan Pemkot dibawah pimpinan bapak Walikota Carol Senduk dan bapak Wakil Walikota Wenny Lumentut, SE makin baik, agar pembangunan berkesinambungan dengan baik,” kata Sundah.
Turut hadir, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulut Ir. Stevanus BAN Liow, MAP, Bupati Kabupaten Minahasa Selatan Frangky Wongkar, SH, Bupati Minahasa Ir. Royke Roring, M.Si, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Wakil Bupati Minahasa Selatan Pdt. Petra Rembang, wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan Deddy Abdul Hamid, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, Forkopimda Kota Tomohon, para pejabat lintas SKPD Pemkot Tomohon, sejumlah anggota DPRD Provinsi Sulut, anggota DPRD Kota Tomohon, para Camat/Lurah, para tamu dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali kota Tomohon Carol Senduk memaparkan progres dan capaian pembangunan sejak dirinya dan wakil walikota Wenny Lumentut, SE mengcover pemerintahan setahun yang lalu.
“Tapi semua capaian dan keberhasilan ini berkat kerjasama dan sinergitas semua pihak terutama dukungan dari seluruh masyarakat kota Tomohon,” simpul Senduk.
Terkait ini, Gubernur Sulut mengakui perubahan signifikan telah terjadi Kota Bunga Tomohon. “Sudah banyak kemajuan dicapai sejak dimekarkan dari kecamatan menjadi Kota,” ucap Gubernur.
Tak ketinggalan, Bendahara DPP PDIP ini memberi penegasan soal sikap yang harus diambil ditengah kondisi dunia yang nyaris dibungkam oleh Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
“Tapi kegiatan-kegiatan yang kita lakukan tidak terhalangi dengan pandemi Covid ini. Kita pemerintah dan semua pemangku jabatan di kota Tomohon belum tahu kapan Covid ini berakhir,” ujarnya.
Untuk itu, Gubernur memberi peringatan soal kerjasama dan kekompakan semua pihak dalam memerangi Pandemi yang luar biasa ini.
“Kalau terjadi lagi lonjakan Covid-19, itu bukan kesalahan siapa-siapa tapi kesalahan kita sendiri dan para pemangku kepentingan yang tidak meneruskan anjuran pemerintah pusat, dan tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkas Gubernur.
Menariknya, dalam Paripurna ini panduan acara diikuti dengan penerjemahan Bahasa Tombulu. (Joppy)