TOMOHON, SULUT POST – Tim Kuasa Hukum mantan Direktur Rumah Sakit Umum Bethesda (RSUB) Tomohon dokter Ramon Amiman menegaskan, bahwa klien mereka telah melaporkan oknum Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) inisial HA ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara.
“Klien kami, atas nama dokter Ramon Amiman telah melaporkan Pendeta HA ke Polda Sulut pada hari Senin tanggal 21 Maret 2021 dengan Nomor laporan LP/B/122/III/2022/SPKT/POLDA SULUT.
Laporan diterima oleh Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sutrisno, KA Siaga II,” ungkap ketua Tim Rilly Lihu, SH, MH kepada wartawan, kemarin.
Menurutnya, inti laporan adalah dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan HA pada pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) para Ketua Wilayah GMIM yang digelar di lantai tiga kantor Sinode pada 17 Januari 2022 lalu.
“Penyampaian HA soal direksi RSUB dalam Rakor tidak benar, sehingga klien kami keberatan atas statemen dan tuduhan-tuduhan tidak berbasis data yang valid,” ujar Lihu yang didampingi oleh Imelda Djurian, SH.
Setelah pelaporan itu, kata Lihu, dokter Amiman telah dipanggil oleh penyidik Polda dalam proses penyelidikan, dan telah diambil keterangan.
“Sampai saat ini kami belum tau, apakah ada respon dari terlapor. Untuk itu silahkan tanyakan langsung pada penyidik,” tutup Lihu.
Hal itu dibenarkan oleh Humas RSUB Franny Walangitan. “Benar. Pak Direktur melaporkan HA atas dugaan pencemaran nama baik saat Rakor para ketua Wilayah GMIM di kantor Sinode. Direksi yang sudah dinon-aktivkan oleh Yayasan Medika dituduh melakukan penyalah gunaan anggaran. Yang disampaikan oleh HA pada para ketua wilayah saat itu berbeda dengan data yang sebenarnya,” ucap Franny.
Tak ketinggalan, Frani menyentil laporan ke Polres Tomohon pada tanggal 7 Pebruari 2022 soal pengrusakan pintu RSUB, yang diduga melibatkan HA.
“Didampingi pengaccara, kemarin Tim kami sudah mengecek laporan ini ke kantor Polres Tomohon. Tapi dari pihak Polres mengatakan, bahwa petugas yang menanganinya sampai saat ini masih cuti,” beber Frani.
Kasus ini menjadi sangat menarik karena terjadi menjelang pelaksanaan Sidang Majelis Sinode (SMS) GMIM ke-81 tahun 2022. HA sendiri masih menjadi salah satu calon Ketua Sinode yang kabarnya masih disukai oleh banyak pemilik hak suara.
“Jika HA kembali terpilih menjadi Ketua Sinode, apakah masalah ini akan berlanjut. Jika HA kembali terpilih dan kemudian terbukti bersalah, bagaimana ceritanya,” ungkap beberapa peserta SMS yang ditemui wartawan di lokasi SMS, Aula Bukit Inspirasi (ABI) Tomohon. (Joppy Wkr)