MINAHASA, SULUT POST – Bupati Kabupaten Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring, MSi (ROR) melakukan kunjungan kerja dan koordinasi bidang persandian dan sertifikasi elektronik di markas Badan Siber Sandi Negara (BSSN) RI, Jln. Harsono RM No 70, Ragunan Jakarta, Rabu (08/06/2022).
Dalam kunjungan kerja yang diterima oleh Kepala Pusat Data Teknologi Informasi Komunikasi (PUSDATIK) BSSN RI, Brigjen. TNI. Ferdinand Mahulette bersama para petinggi BSSN lainnya ini, Bupati ROR didampingj oleh Kepala Dinas KOMINFO Agustivo Tumundo, SE, MSi, Kepala Badan Kepegawaian dan PSDM Drs. Moudy Pangerapan, MAP, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Mekry Sondey, SE, MSi, Kepala Dinas Kependudukan dan Capil Meidy Rengkuan, SH, MAP, Kepala Badan Pendapatan Daerah Dra. Meita Aguw, Kepala Dinas Sosial dr. Maya Rambitan, MKEs, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Gaby Doaly, MKes dan staf operator Diskominfo Andre Soriton SE.
Dalam sambutannya, Bupati ROR mengapresiasi atas penyambutan pihak BSSN RI dalam kunjungan kerja saat ini, dan menyampaikan terima kasih atas telah dilakukannya penandatangan kerjasama antara BSSN dengan Pemkab Minahasa tentang Pemanfaatan Sertifikat Elektronik dalam Sistem Pemerintahan di Kabupaten Minahasa, yang diwakili oleh Kepala Balai Sertifikasi Elektronika (BSrE) dan Kepala Dinas Kominfo Minahasa pada beberapa waktu lalu.
Bupati ROR mengharapkan agar tindaklanjut dari Penandatanganan Kerjasama tersebut berupa penerbitan Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi para pejabat Pemkab Minahasa akan dapat segera terwujud.
Sementara Kepala PUSDATIK BSSN Ferdinand Mahulette menyampaikan salam hormat dari Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian kepada Bupati ROR, dimana pada saat yang sama sementara melakukan kunjungan kerja di Provinsi NTT.
Brigjen Mahulette selanjutnya memaparkan tupoksi dan berbagai program strategis yang sudah dan akan dilakukan oleh BSSN sebagai ke depan.
Akhir dari kunjungan kerja ini dilakukan diskusi dan tanya jawab, serta tukar menukar cinderamata, dan peninjauan proses sertifikasi Elektronik beberapa ruang khusus di lembaga strategis negara tersebut. (***/Wily Wong)