Paskah, Ini Topik Khusus Ibadah Gereja GMIM di Tomohon

Terkini Tomohon

TOMOHON, SULUTPOST – Saat ini umat Kristiani diseluruh belahan dunia masih dalam suasana masa Raya Paskah Tuhan Yesus Kristus. Kaitan itu, dalam setiap Ibadah, Kisah fenomenal Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari Kematian, menjadi perikop Khotbah yang spesial.

Seperti dalam Ibadah Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) PNIEL Wilayah Kakaskasen Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara, kemarin, Pdt. Rico Wenas, STh, mengulik tuntas Injil Yohanes 20:19-29 dalam perikop Yesus Menampakkan Diri kepada murid-murid-Nya dan Yesus menampakkan diri kepada Thomas.

“Kita semua adalah orang-orang yang tidak melihat tapi percaya kepada Tuhan,” kata Wenas mensinkronkan sikap Rasul Thomas dalam ayat 5.b. “Kebangkitan Yesus adalah bukti tak terbantahkan, bahwa DIA benar-benar Tuhan yang berkuasa didunia dan atas kehidupan orang yang percaya kepada-Nya,” tegasnya.

Sementara itu, ketua BPMJ GMIM “Bukit Sion” Kayawu Pdt. Timmy Mandagi, MTh kembali mereview dahsyatnya kesengsaraan dan derita Tuhan Yesus dalam rangka menebus dosa umat manusia.

“Gambaran derita Tuhan Yesus terlihat dalam 14 titik perhentian jalan Salib kebukit Tengkorak sejauh 3,6 kilometer. Betapa berat beban dan kesakitan-Nya yang berpuncak pada Kematian di Kayu Salib,” ujar Timmy.

“Jangan gantikan pengorbanan-Nya hanya karena suatu kepentingan. Jangan gadaikan Salib Kristus hanya untuk jabatan atau materi duniawi,” tegasnya.

Hal Kebangkitan Kristus dari Kematian, Timmy menyorot berbagai pemutar balikan fakta kelompok lain yang memang sudah terjadi sejak awal, sebagaimana tersurat dalam Matius 28:11-15.

“Ada kelompok yang terus menyebar fitnah, bahwa waktu itu Yesus dimuliakan dengan terangkat kesorga, dan Yudas Iskariot yang di disalibkan. Mereka menuding, jika ada konspirasi dan penyebaran cerita, bahwa kebangkitan Yesus direkayasa,” urainya.

Selain fakta kebangkitan yang telah tercatat dalam Alkitab, ungkap Timmy, para ahli telah berhasil menemukan bukti-bukti ilmiah seperti Kain Kavan Yesus, Paku Kayu Salib sampai temuan Darah di Bukit Golgota yang berbeda dengan darah manusia biasa.

Dipihak lain, Pdt. Joula Sugiarso- Suoth, STh, mengangkat “keistimewaan” kaum perempuan yang pertama kali mengetahui peristiwa Kebangkitan Yesus Kristus, sebagaimana kesaksian Injil Yohanes 20:11-18.

“Perempuan yang pertama kali diberitahu oleh Malaikat jika Yesus telah bangkit dari Kematian. Perempuan juga yang pertama kali menyebarkan kabar Kebangkitan Tuhan Yesus,” kata Suoth.

Atas peristiwa Kematian dan Kebangkitan, Suoth mendeskripsikannya sebagai Sifat ajaib Yesus Kristus.

“Yesus menderita dan mati di Kayu Salib adalah bukti 100 persen kemanusiaan-Nya. Yesus yang bangkit dari Kematian adalah bukti 100 persen ke Tuhanan-NYA,” tandasnya. (JOPPY Wkr)

 

#sulutpost

#sulutpostonline.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *