Manado – Gereja Orthodox Indonesia (GOI) adalah wadah payung hukum misi dan pelayanan iman Orthodox di Indonesia. GOI memiliki bekal Surat Keputusan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama RI. Penting sekali landasan badan hukum ini untuk menjadi pedoman bagi pelayanan iman Orthodox yang bernuansa dan berbahasa Indonesia.
Baru-baru ini GOI ternyata telah memiliki seorang Episkop (Ind. Uskup) berkebangsaan Indonesia, yaitu Yang Mulia Daniel dari Nikopolis (Jakarta) Indonesia. Inilah Uskup Orthodox pertama Indonesia dalam dunia Orthodox internasional.
Pentahbisan Daniel Bambang Dwi Byantoro selaku Uskup untuk Indonesia, oleh Primat Imamat Orthodox Sejati Yang Terberkati Uskup Agung Athena dan Yunani Kallinikos, di Piraeus, Jumat (21/7). Uskup dalam tradisi Orthodox adalah imamat tinggi yang tidak menikah alias selibat.
Iman Orthodox meyakini teologi para rasul Yesus Kristus, tradisi dan ajaran-ajaran para bapa Gereja dan Konsili-konsili Ekumenis dari abad ke-4 hingga abad ke-8 Masehi. Begitu pula GOI setia menggunakan sistem Kalender Lama Julian dalam tahun liturgisnya.
Sebenarnya apa keuntungan Indonesia memiliki Uskup Orthodox sendiri yang berkebangsaan Indonesia? Dalam Rilis Pers Penyambutan Yang Mulia Uskup Daniel dari Nikopolis (Jakarta) Indonesia, pada Minggu (23/7) di Amaris Hotel Serpong, Tangerang disebutkan hal-hal berikut.
Kemuliaan bagi Sang Bapa, Sang Putra, dan Sang Roh Kudus, Allah Yang Esa. Amin.
Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi semua umat Gereja Orthodox Indonesia di manapun berada. Hari ini kita menyambut Episkop/Uskup kita, Episkop Orthodox Indonesia pertama yang adalah putra asli Indonesia. Setelah melewati perjalanan panjang dan berliku selama lebih dari 30 tahun, Gereja Orthodox Indonesia (GOI) akhirnya memiliki Uskupnya sendiri yaitu Yang Mulia Episkop Daniel dari Nikopolis, Indonesia.
Yang Mulia Uskup Daniel, sebelum ditahbiskan menjadi Episkop sudah sangat dikenal dengan sebutan Romo Daniel, merupakan putra Indonesia asli yang pertama-tama membawa Iman Rasuliah yang Orthodox ke Indonesia dan mengawali karya misinya pada tahun 1980-an dan telah dikenal khalayak umum sebagai “Bapak Orthodox Indonesia” dan pendiri GOI. Setelah pentahbisan ini, Yang Mulia akan dikenal dan disapa sebagai Episkop Daniel dari Nikopolis, Indonesia. Nikopolis adalah kata Yunani yang bermakna “Kota Kemenangan” atau dalam bahasa Indonesia “Jayakarta” yang merupakan nama kuno dari Jakarta sebagai ibukota Indonesia. Dengan demikian, Episkop Daniel membawahi seluruh wilayah Indonesia dan berkedudukan di Jakarta (untuk disebut Nikopolis dalam nomenklatur Orthodox).
Yang Mulia Episkop Daniel dari Nikopolis, telah ditahbiskan ke dalam jenjang keepiskopan oleh Sinode Suci Gereja Orthodox Yunani Sejati pada hari Jumat, tanggal 21 Juli 2023 bertempat di Gereja Kabar Sukacita, Dorileu, Piraeus, pada pukul 09.00 waktu setempat, setelah sehari sebelumnya ditetapkan sebagai Episkop Terpilih melalui Sidang Sinode Suci di Athena, dan beberapa minggu sebelumnya diangkat ke dalam jenjang Rahib Agung (Megaloschemos). Bertindak selaku pentahbis episkop adalah Hierarki Pertama/Primat dari Gereja Orthodox Yunani Sejati, Yang Mulia Uskup Agung Kallinikos, Primat Imamat untuk Athena dan seluruh Yunani, bersama 3 (tiga) orang Metropolitan (Uskup Agung) lainnya yaitu Metropolitan Gerontios dari Piraeus dan Salamis, Metropolitan Photios dari Demetrias, dan Metropolitan Klemen dari Larissa, disaksikan para Presbiter, Diakon, dan umat setempat yang hadir dalam Liturgi Suci Keepiskopan tersebut, sedangkan mewakili klerus GOI hadir Romo Michael Roring yang sedari awal telah mendampingi Yang Mulia Daniel sebelum penetapan dan pentahbisannya oleh Sinode Suci.
Marilah kita sama-sama mengucap syukur kepada Allah Tritunggal Mahakudus atas penyertaan dan berkat-Nya bagi Gereja Orthodox Indonesia, dan bersama-sama mendoakan, mengasihi, serta mendukung YM Episkop Daniel dalam menjalankan tugas keepiskopannya sebagai Bapa Rohani, Gembala, dan Penilik Gereja-Nya di Indonesia.
Hingga kini tercatat ada sekitar 4000-an umat Kristen Orthodox di Indonesia yang tersebar di kota-kota di Jakarta, Medan, Pematangsiantar, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Bandung, Salatiga, Solo, Yogyakarta, Mojokerto, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Palangka Raya, Makassar, Manado, Kupang, Jayapura dan Manokwari.
Romo Presbiter Yakobus Jimmy Mboe yang sehari-hari melayani di Paroki Js. Petrus dan Paulus Serpong, Tangerang, sekaligus staf pimpinan GOI menyebutkan bahwa dengan adanya Uskup Indonesia dari orang Indonesia bagi GOI akan memudahkan bagi penatalayanan Gereja dan misi Orthodox di Indonesia. Terutama sekali dalam pembentukan paroki-paroki di seluruh wilayah NKRI di mana Uskup Daniel memimpinnya. Terutama dalam pentahbisan imamat Orthodox baik itu imam Presbiter maupun Diakon, kata Romo Yakobus.
GOI sendiri dalam hubungan sesama umat Kristen sejak 2012 lalu, tergabung dalam Forum Umat Kristen Indonesia (FUKRI) yaitu di dalamnya ada sinode-sinode PGI (Protestan arus besar), KWI (Katolik), Baptis, Masehi Advent Hari Ketujuh, dan kaum Injili Indonesia.
Dalam waktu tidak lama menurut Romo Yakobus perkembangan baru ini akan diperkenalkan pula kepada rekan-rekan FUKRI itu dalam suatu acara syukuran sekaligus proklamasi.
Akhirnya, semoga panjang umur Uskup Daniel dari Nikopolis Indonesia dan kiranya berbuah lebat bagi kesaksian iman Orthodox.
Manado tidak terlepas dari sejarah dimana Orthodox mengenalnya sebagai STAR dan adalah salah satu Awal Jalan Orthodox akan Hadir di Bumi Pertiwi dimana Fr. Daniel Byantoro bertemu dgn Alm. Gubernur Willy Lasut dan beliau mengirimkan Fr. Daniel di Korea, dimana Tuhan memakai Manado dan Putra Minahasa Pak Gubernur Willy Lasut dan Kota Manado untuk mendatangkan Gereja Orthodox yang dijuluki oleh seluruh Dunia…GEREJA PALING TUA DI DUNIA. Manado adalah awal ORTHODOX, STAR PERTAMA ORTHODOX AKAN KE BUMI PERTIWI ADALAH MANADO.
Wakil Ketua GOI Paroikia Js. Mikhael SPM Manado, Seraphim Jeffry, mengungkapkan, dalam catatan sejarah Romo Gregorius Ardi Momongan, Imam Kristen Orthodox, etnis Minahasa serta pemberita Iman Kristen Orthodox pertama di Minahasa. Di desa Raringis Raya, Langowan Barat, Minahasa, Sulawesi Utara. Makam Alm. Romo Gregorius Ardi Momongan, ada Dokumen sejarah untuk dokumen kesejarahan dan untuk tujuan wisata rohani, bagi umat Gereja Orthodox Indonesia di Sulawesi Utara.***