Tomohon – Dinas Koperasi Kota Tomohon melaksanakan Bimbingan Teknis Perkoperasian bagi Pengurus, Pengawas dan Anggota Koperasi di Kota Tomohon, bertempat di Hotel Wise Kelurahan Kamasi, Selasa (1/8/2023).
Wali Kota Tomohon dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tomohon, Dra Lily Solang, MM, mengatakan pemerintah saat ini fokus pada pengembangan koperasi sekor riil, guna membangun ekonomi anggota dan masyarakat yang lebih luas.
Dari sisi peluang, koperasi sektor ini juga memiliki banyak potensi, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, pariwisata dan masih banyak macam usaha lainnya.
Setiap wilayah, Kota/ Kabupaten di Indonesia, kata wali kota, pasti memiliki potensi unggulan seperti komoditas, kerajinan, destinasi wisata atau lainnya.
Karena itu, tambahnya, koperasi sektor rill harus jadi pemain utama dalam mengelola potensi unggulan tersebut.
Tujuannya agar manfaat dan nilai tambah yang dihasilkan dapat sebesar-besarnya terdistribusi kembali ke anggota dan masyarakat di wilayah tersebut.
Sebagai contoh di Sulawesi Utara, Kemenkop UKM RI tengah mengembangkan Factory Sharing di Kabupaten Minahasa Selatan berupa pemanfaatan produk Kelapa yang diubah menjadi minyak, sabut dan tempurung.
Oleh karenanya, komoditas unggulan di wilayah lain harus dikembangkan dengan cara demikian. Koperasi bekerja di hulu dan hilir, sehingga nilai tambah tinggi dan manfaat ke anggota meningkat. Diharapkan juga gerakan koperasi di Kota Tomohon mampu mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada.
Sebagai narasumber Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM daerah Provinsi Sulawesi Utara, Clara Polii, SE, MSi. Kegitan ini diikuti Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tomohon Nova Rompas, dan para peserta bimtek.(dg)