BOLMONG,SULUTPOST– Dampak dari penghematan anggaran atas kebijakan dari pemerintah pusat mulai terasa pada Pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Salah satu yang turut merasakan adanya kebijakan pusat tersebut yakni Infrastruktur pembangunan fisik yang berkurang sebesar Rp.39 Miliar lebih.
Demikian hal ini dikatakan oleh kepala Bidang Perimbangan Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Hapri Mokoagow, Jumat (21/02/2025).
Lanjut Hapri menjelaskan, dengan terbitnya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025 tentang penyesuaian rincian alokasi transfer ke Daerah dalam rangka efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran 2025, maka dana transfer Pemerintah Kabupaten Bolmong mengalami pengurangan.
Pengurangan tersebut kata dia, yaitu pengurangan pada DAU-SG Bidang Pekerjaan Umum sebesar Rp.15.008.947.000 dan pengurangan pada DAK Fisik Bidang Jalan sebesar Rp.24.812.659.000. Sehingga, Total keseluruha pengurangan sebesar Rp39.821.606.000.
“KMK ini terbit sebagai pelaksanaan atas Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisensi Belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Dengan adanya kebijakan ini tentunya akan berdampak pada kegiatan infrastruktur di daerah, mengingat dana transfer yang dikurangi oleh Pemerintah Pusat salah satu peruntukkannya adalah untuk belanja infrastruktur di daerah tahun 2025,”terang Hapri.
Meski begitu, ucap Hapri, saat ini Pemerintah Daerah masih menunggu Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri sebagai juknis atau pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melakukan penyesuaian atau efisiensi belanja berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Diketahui, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bolmong tahun 2025 ini telah mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp.40 Miliar, dengan adanya surat edaran pengurangan anggaran infrastruktur sebesar Rp.39 Miliar lebih. Maka anggaran sisa yang ditata di dinas PU tinggal Rp.1 Miliar.
Secara otomatis untuk dana pembangunan infrastuktur menjadi sangat terbatas, bisa jadi tinggal menunggu lagi apakah masih ada lagi refocusing anggaran kedepannya.
(Wartawan; Lucky Lasabuda)