BOLSEL-SULUTPOST-Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah 1 Provinsi Sulawesi Utara, Minggu 7 Juli 2024, menurunkan tim beserta alat berat excavator di lokasi bencana alam yang terjadi di Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel-red).
Pasalnya, sekitar pukul 02:00 wita, (Minggu 7 Juli 2024-red), di kabarkan telah terjadi peristiwa bencana alam berupa tanah longsor di beberapa titik jalur trans yang mengakibatkan putusnya akses jalan.
Melalui Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas 2.6, Frans Harapan, pada awak media menyampaikan, bahwa ada dua titik terdapat longsoran tanah yang cukup besar, sehingga membutuhkan waktu yang cukup, dalam melakukan pemindahan dan pembersihan tumpukan matrial tanah yang jatuh beserta batang pohon yang roboh pada badan jalan.
“Di lokasi Pakuku tersebut ada 2 titik longsor yg cukup besar. yaitu, satu titik akses jalan nya sudah mulai rampung dan matrial longsoran tanahnya sebagian besar sudah di pindahkan. sementara satu titik lainnya lagi masih dalam proses pekerjaan, supaya bisa terbuka”ujar Frans.
Disinggung apakah proses evakuasi longsoran tanah ini bisa tuntas hingga malam ini. Frans menjawab, Pastinya kami berupaya bekerja maksimal agar tumpukan matrial longsoran yang menutupi badan jalan bisa tuntas secepatnya.
“Hingga malam ini alat berat masih terus bekerja memindahkan tumpukan matrial longsor, semoga cuaca juga bisa bersahabat dan evakuasi tumpukan tanah dan batang pohon yang roboh bisa tuntas,”kata PPK ruas jalan 2.6 Bolsel.
Perlu diketahui, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) akhir akhir ini terus di guyur hujan, menyebabkan di beberapa titik jalur trans sulawesi Bolaang Mongondow Selatan di hantam musibah tanah longsor dan banjir.
Akses jalan pun saat ini terputus dan masih dalam pekerjaan oleh BPJN Sulut, sehingga di himbau masyarakat agar belum melewati area tersebut. mengingat jangan sampai terjadi longsoran susulan yang tidak terduga.
Ada pula musibah banjir disebabkan luapan air sungai yang debit airnya meningkat dan melampaui batas, mengakibatkan beberapa rumah warga di genangi air hingga setinggi 1 meter.
Sampai berita ini naik tayang, baik Pemerintah setempat, Kepolisian dan BPJN Sulut, masih terus melakukan pemindahan tumpukan matrial dari longsoran tanah.
(Wartawan: Lucky Lasabuda)