Bupati Joune Ganda Anggarkan 27 Miliar untuk Jaminan Kesehatan

Minut

Menurut Kepala  Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, dr. Stella Safitri. M. Kes, daerah yang pertama menerapkan Program UHC “Non Cut Off” adalah Minahasa Utara.

Program kesehatan Universal Health Coverage (UHC) “Non Cut Off” kata Stella, diperkenalkan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune J Ganda, SE, MAP. MM. MSi dan Kevin W Lotulung, SH. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda. SE. MAP. MM. M.Si dan Kevin W. Lotulong. SH. MH, kembali membuktikan kecintaannya kepada masyarakat dengan menganggarkan dana jaminan kesehatan sebesar Rp. 27 miliar yang dikemas dalam Program Universal Health Coverage (UHC) “Non Cut Off”.

Menurut Kepala  Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, dr. Stella Safitri. M. Kes, daerah yang pertama menerapkan Program UHC “Non Cut Off” adalah Minahasa Utara.

Program kesehatan Universal Health Coverage (UHC) “Non Cut Off” kata Stella, diperkenalkan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune J Ganda, SE, MAP. MM. MSi dan Kevin W Lotulung, SH. MH.

Melalui program tersebut, semua warga Minahasa Utara yang belum memiliki BPJS akan diaktivasi ke BPJS dan langsung dapat menikmati pelayanan kesehatan gratis, demikian juga  warga yang memiliki BPJS mandiri tetapi ada tunggakan BPJS, mandiri akan tetap mendapatkan pelayanan kesehatan dengan perjanjian harus melunasi tunggakan tersebut.

“Warga yang memiliki BPJS kesehatan mandiri meskipun ada tunggakan ketika dirawat di rumah sakit, akan mendapatkan perawatan gratis, dan warga yang memiliki BPJS mandiri langsung di upgrate ke BPJS pemerintah. Selanjutnya untuk kewajiban pembayaran bulanan akan menjadi tanggungjawab pemerintah dengan syarat, tunggakan harus dibayar oleh pasien. Bisa dengan cara mencicil,”jelas Stella kepada komentar.co.id, Senin (11/03/2024)  lewat WhatsUp.

Dijelaskan Stella, Program kesehatan pemerintah akan sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, mengingat biaya kesehatan ketika dirawat di rumah sakit samgat mahal.

Lanjut dijelaskan Stella, semua rumah sakit di Kabupaten Minahasa Utara sudah menandatangani kesepakatan dengan Pemkab Minahasa Utara untuk memberikan perawatan gratis.

Selain itu, ada beberapa rumah sakit di Manado yang telah sepakat bekerjasama dengan pemkab Minut untuk melayani pasien yang memiliki KTP Minut, termasuk Rumah Sakit Prof. Kandouw di Manado.

“Bupati Minahasa Utara, Bapak Joune Ganda, sangat memperhatikan masyarakat khususnya terkait masalah kesehatan. Itu sebabnya beliau telah berupaya untuk mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pemkab Minut telah menganggarkan jaminan sebesar Rp 27 miliar per-tahun untuk mencover BPJS kesehatan masyarakat yang membutuhkan. Saya harus katakan bahwa semua ini adalah murni kebaikan Pak Bupati Joune Ganda,”kata Stela.

Sebelumnya Lanjut Stella, Pemkab Minut juga mengalokasikan anggaran sebesar 27 miliar yang ditata lewat APBD tahun 2023.

“Kami sangat memperhatikan pelayanan kesehatan masyarakat Minut karena ini adalah instruksi Bupati Joune Ganda. Beliau minta agar pelayanan kesehatan untuk masyarakat harus diutamakan. Jadi dalam situasi darurat, faktor kemanusiaan yang harus didahulukan. Pasien harus dilayani lebih dulu baru pihak Dinas Kesehatan melakukan aktivasi peserta BPJS. Itu yang disampaikan Pak Bupati Joune Ganda,”papar Stella.

Program jaminan kesehatan itu, dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh warga Minahasa Utara sekaligus memperkuat sistem jaminan kesehatan nasional.

Data yang disampaikan Dinas Kesehatan Minahasa Utara kepada wartawan, pihak pemerintah telah melayani proses pengaktifan BPJS Kesehatan kepada 11.013 jiwa sejak tanggal 11 Januari 2024 hingga Kamis 7 Maret 2024 dan Informasi kontak person pegawai Dinas Kesehan dapat ditemukan di rumah sakit yang ada di Minut.

Sementara itu, salahsatu  pasien yang peserta Universal Health Coverage (UHC) “Non Cut Off” yang dirawat di RS Sentra Medika  kepada wartawan komentar mengatakan, diakhir periode Bupati Joune Ganda masih mau menganggarkan dana untuk kesejahteraan masyarakat.

“Ini jarang terjadi. Biasanya kepala daerah lebih mementingkan anggaran pekerjaan proyek fisik supaya dapat fee, tapi Pak Joune Ganda lebih mementingkan kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu. Makase Pak Joune Ganda. Satu kali le kwa jadi Bupati Minut supaya masyarakat lebe sejahtera,”ungkap lelaki yang mengaku bermarga Sigarlaki ini.

Bagi masyarakat Kabupaten Minut yang ingin mendapatkan informasi mengenai Program UHC Non Cut Off, diminta untuk menghubungi kontak berikut:

– Eke (0813-5653-1999)

– Mona (0822-2070-0472)

– Bony (0851-5611-4437)

(*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *