Bupati Joune Ganda Pulangkan Korban Perdagangan Orang Dari Malaysia

Minut

MINUT, SULUTPOSTonline.id – Bentuk ketulusan dan kepedulian Bupati Joune Ganda dan gerak cepat jajaran Pemerintah Kabupaten Minanasa Utara atas persoalan sosial kemanusiaan terus terbukti dan menuai apresiasi dari masyarakat.

Terbaru, keluarga dari keluarga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berinisial AGM, warga salah satu Desa di Minut bekerja di luar negeri yang meminta bantuan kepada Bupati untuk dipulangkan dari Malaysia.

Seperti diketahui sebelumnya, pada 02 Maret 2024 terungkap dalam sebuah postingan yang viral di medsos ada dua warga Kabupaten Minahasa Utara korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bekerja di luar negeri minta bantuan untuk dipulangkan dari Malaysia

” Iya benar, yang bersangkutan adalah masyarakat Minahasa Utara, dan saat ini telah berhasil dipulangkan ketanah air bahkan sudah berada di Minut saat ini. ” Ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja Minut Edwin Ombuh kepada media ini, Sabtu(16/3/2024).

Menurut Edwin, sesuai dengan arahan Bupati Joune Ganda agar bertindak cepat yakni berkoordinasi dengan pihak BP3MI dan KBRI setempat untuk proses memulangkan yang bersangkutan.

” Pada prinsipnya ini bukan persoalan Pekerja Migran Indonesia, akan tetapi ini korban Trafficking.Berkat kerja kami dengan BP3MI Manado yang bersangkutan berhasil dipulangkan dengan mendapatkan pengurangan denda dari KBRI Malaysia” tandas Erwin Ombuh sambil menambahkan upaya dan inisiatif ini sebagai wujud tanggung jawab Bupati Joune Ganda kepada warga Minut yang menjadi korban dugaan penjualan manusia diluar negeri.

Sementara itu, salah seorang perwakilan keluarga AGM membenarkan bahwa kepulangan keluargannya itu berkat bantuan Bupati Joune Ganda melalui Dinasnaker Minut.

Dia menjelaskan, Saat keluarga datang minta bantuan,Bupati Joune Ganda langsung memerintahkan Dinasnaker untuk memberikan bantuan teknis dan administrasi kepulangan Amanda.

” Atas nama keluarga besar kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Bupati Joune Ganda dan jajaran atas perhatian yang cepat dan tepat bagi kepulangan keluarga kami” ucapnya.

Kedatangan korban TTPO di bandara Sam Ratulangi disambut oleh keluarga dan didampingi oleh petugas BP3MI Manado.Sebelum meninggalkan bandara Sam Ratulangi pihak keluarga menandantangani berita acara penerimaan dari pihak BP3MI Manado. (*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *