KOTAMOBAGU,SULUTPOST-Jelang penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu tahun 2024, duet Meddy Makalalag dan Syarif Juaidi Mokodongan (MESRA) terus memperlihatkan gebrakan politiknya. yaitu, dengan melakukan pengukuhan ratusan tim relawannya di berbagai Kelurahan/Desa Di Kotamobagu
Langkah pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, Meiddy Makalalag dan Syarifuddin Juaidi Mokodongan (MESRA) menuju kemenangan pada Pilwako 27 November 2024 ini, bisa di pastikan terbuka lebar.
Pasalnya, Sekitar 431 tim relawan di Kotamobagu Utara secara resmi menyatakan kesiapan untuk memenangkan pasangan MESRA dalam acara pengukuhan di Lembah Bening, Rabu (19/9/2024).
Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Meiddy Makalalag dan Syarifuddin Juaidi Mokodongan, didampingi oleh tim pemenangan daerah lainnya.
Kehadiran ratusan relawan ini memperkuat optimisme pasangan calon yang diusung oleh Partai NasDem dan PPP tersebut dalam meraih suara di wilayah strategis Kotamobagu Utara.
Marham Mamonto, koordinator relawan MESRA Kotamobagu Utara, menegaskan, bahwa mereka berkomitmen penuh untuk memenangkan pasangan calon Meddy-Syarif dengan tulus.
“Kami melihat figur Pak Meiddy dan Pak Syarif sebagai sosok yang paling ideal untuk memimpin Kotamobagu ke depan,” ucap Marham.
Menurut Marham, Keduanya figure ini memiliki pengalaman yang cukup, baik Meddy Makalalag 4 (empat) kali terpilih sebagai anggota DPRD dan perna menduduki posisi sebagai Ketua DPRD Kotamobagu, dan Syarif Juaidi Mokodongan juga brangkat dari aktivis yang terjun ke dunia politik dan menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Kotamobagu.
“Pastinya ke dua pasangan ini sangat memahami langkah apa yang perlu diambil demi kemajuan Kotamobagu,” ujarnya.
Sementara itu, Calon Walikota Meiddy Makalalag, dalam arahannya menyampaikan, agar para tim relawan selalu mengedepankan pendekatan yang humanis dan hindari fitnah. Sebab, Kemenangan itu tidak harus di dapat dengan cara menebar kebencian.
Meddy mengingatkan, pentingnya menjaga suasana damai dan tidak terjebak dalam kampanye hitam. melainkan, mari lakukan cara cara pendekatan yang baik, kekeluargaan, kepada masyarakat, dan jelaskan apa program MESRA di 5 tahun kedepan.
“Hindari fitnah, hindari Propaganda. dan jangan mudah terprovokasi. tapi lakukan cara penggalangan yang baik, serta bisa kemudian menambah dukungan positif kepada pasangan MESRA,”harap Calon Wali Kota Meddy Makalalag
Senada juga di katakan oleh Calon Wakil Walikota, Syarifuddin Juaidi Mokodongan, bahwa para relawan agar tetap menjaga integritas pasangan MESRA dengan tidak mudah terprovokasi.
“Kita fokus menjual kelebihan pasangan MESRA, fokus pada program yang kami tawarkan dan jaga kondusivitas, jaga kekeluargaan,” tuturnya.
Syarif menekankan, pentingnya menjaga persatuan di tengah persaingan politik. perbedaan itu adalah hal biasa. sehingga tidak perlu gontok gontokan atau saling menjatuhkan.
Syarif meyakini, dengan dukungan ratusan tim relawan yang solid di setiap kecamatan, maka pasangan MESRA optimistis dan ini menjadi kekuatan besar dalam meraih kemenangan. tandasnya.
Perlu diketahui, Pasangan Calon Walikota Meddy Makalalag dan Wakil Walikota Syarif Juaidi Mokodongan, sebelumnya menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Kotamobagu.
Selanjutnya, pada tahun 2024 ini, ke dua politisi hebat ini memutuskan maju bertarung pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu masa periode 2024-2029.
Tantangan dan ujian dalam proses pencalonan Meddy-Syarif di pilwako 2024 ini, sangat luar biasa. dimana Meddy Makalalag mau tidak mau harus meninggalkan posisinya sebagai Ketua DPC PDI-Perjuangan. dikarenakan, partai besutan Megawati Sukarno Putri tersebut, tidak memberikan karpet merah kepadanya. padahal puluhan tahun dirinya membesarkan partai berlambang moncong putih ini hingga sukses meraih 9 kursi di DPRD Kotamobagu.
Tapi apalah daya, begituah politik! berkaca pada pengalaman itu, akhirnya Meddy Makalalag lewat kuasa Tuhan, tiba-tiba di pinang oleh Partai Nasdem dan memberikan karpet biru kepada dirinya untuk maju sebagai Calon Walikota Kotamobagu.
Pun begitu, usai clear bersama partai Nasdem, tapi kemudian jumlah kursi Partai besutan Surya Paloh ini tidak cukup untuk menjadi partai pengusung, karena berdasarkan ketentuan jumlah kursi yang bisa mengusung haruslah 4 kursi, sementara nasdem hanya memiliki 3 kursi saja.
Lewat kuasa Tuhan pula, tiba-tiba komunikasi dengan partai Berlambang Ka’bah. yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki 1 kursi di DPRD terjalin, dan akhirnya berkoalisi dengan partai Nasdem mengusung Meddy-Syarif sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu.(Donny)