MITRA, sulutpostonline.id – Akibat curah hujan yang beritensitas tinggi yang melanda wilayah Teritorial Kodim 1302/Minahasa dalam beberapa hari terakhir ini, Kelurahan Nataan, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara diterjang banjir bandang pada Senin 20/09/2021 pukul 15.05 wita.
Banjir bandang tersebut terjadi dikarenakan sungai Palaus yang tidak mampu lagi menampung debit air yang bercampur material dan pohon-pohon kayu yang terbawa oleh arus deras sungai tersebut dan bercampur lumpur, dan air yang melewati jembatan Nataan meluap hingga mengalir deras dijalan raya yang menghubungkan Kabupaten Mitra dan Kabupaten Minahasa dengan membawa material.
Pada pukul 16.00 Wita, Dinas BPBD Kab. Mitra, Polres Mitra dan Personil Koramil Ratahan beserta Bupati Mitra tiba dilokasi kejadian guna melaksanakan pemantaun perkembangan situasi dan upaya darurat, akibat kejadian ini dilaporkan terdapat Dua Unit Rumah Panggung terbuat dari Kayu hanyut terbawa arus dan Satu Unit Bangunan tempat usaha/Bengkel juga ikut hanyut, Desa Wioi Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Mitra juga ikut merasakan dampaknya, Tujuh Unit rumah Permanen terendam material banjir, dikabarkan pula bahwa Satu Orang atas nama bapak Welly Nangi ( 60 ) Laki Laki, Kristen, Tani, Alamat Lingk-IV Kelurahan Nataan dinyatakan hilang dan sampai sekarang masih dalam pencarian oleh Tim Sar serta gabungan TNI-POLRI.
Sementara itu, ditempat terpisah Komandan Kodim 1302/Minahasa Letnan Kolonel Inf Herbeth Andi Amino Sinaga S.Ip kembali menegaskan kepada seluruh Jajarannya agar dalam menghadapi cuaca Extrim seperti sekarang ini, hendaknya setiap Koramil lebih meningkatkan kewaspadaan dan antisipsi bila terjadi bencana, “Hari ini wilayah Teritorial kita yaitu Kabupaten Minahasa Tenggara ( Mitra ) diterjang banjir bandang, hal ini tentunya lebih mengasah kepekaan kita terhadap cuaca extrim yang terjadi akhir-akhir ini, Katanya.
Lanjut Dandim, Oleh karena itu saya perintahkan kepada seluruh jajaran agar teruslah memonitor wilayah teritorial masing-masing, jika terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau kebakaran segera lakukan koordinasi dengan aparat terkait dan dilaporkan secara hirargi agar dapat segera diambil langkah dan upaya penanggulangan terhadap bencana tersebut, “Tandasnya. ( Warno ).