Sangihe— Sedikitnya ada 7 kasus penderita HIV/AIDS yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Sangihe yang hingga kini aktif menjalani perobatan rutin.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sangihe, dr Handry Pasandaran ME saat di temui diruang kerjanya, Senin (28/08/2023).
Dikatakannya, dari data Dinkes Sangihe, selang tahun 2014-2023 tercatat kurang lebih ada 125 kasus HIV/AIDS di Sangihe.
“Penderitanya rata-rata usia produktif. Di tahun 2021 tercatat 12 kasus dan 10 orang aktif berobat,” kata Pasandaran.
Lanjut dikatakan mantan Direktur RSD Liun Kendage ini, Kasus HIV/AIDS menurun di tahun 2022 menjadi 7 kasus dan 5 orang aktif berobat. Kemudian, menjelang pertengahan tahun 2023 ini, Dinkes Sangihe mencatat 7 kasus yang semuanya aktif berobat.
“Para penderita aktif berobat dan mengambil resep langsung ke Dinkes Sangihe. Dan beberapa yang sudah tidak berobat itu karena meninggal dan hilang kontak,” ungkap Pasandaran.
Ditambahkannya, saat ini obat masih didatangkan dari Rumah Sakit Prof Kandouw Manado. Jadi dari Sangihe mengirim data jumlah penderita HIV/AIDS kemudian akan dikirim obat, dan ini gratis baik bagi pasien umum ataupun BPJS.
“Dan penularan HIV/AIDS kebanyakan dari para pekerja yang sudah bekerja di luar lalu kembali ke kampung halaman,” tutup Pasandaran. (wan)