MINUT, SULUTPOSTonline.id –
Dinas Kesehatan Minut, melalui Puskemas Desa Kolongan, melakukan Pelatihan kader kesehatan tentang penanganan stunting yang diselenggarakan di Balai Desa Kolongan, Rabu (26/06/2024).
Pelatihan tersebut diikuti oleh 12 anggota kader, mewakili 6 Jaga di Desa Kolongan tersebut.
Kegiatan dibuka oleh Pemerintah Desa Kolongan, Johanis J. Wangania dan dilanjutkan oleh Camat Kalawat Dra. Ferlie Indria Nassa, MAP.
Camat Kalawat dalam sambutanya mengatakan, dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, para kader dapat memberikan dampak positif dalam mendeteksi, mencegah, serta mengatasi stunting di desa, serta dapat segera memperbaiki status gizi anak-anak di lingkungan masing-masing.
“Kader kesehatan berperan penting dalam upaya penanganan stunting di lingkungan masing-masing di desa ini,” tukas Camat.
Dalam pemaparannya, Camat mempresentasikan sejumlah poin penting dalam penanganan stunting, yaitu, pentingnya peran kader kesehatan, pemahaman mendalam tentang Stunting, Pendekatan Komprehensiff, Keterlibatan Masyarakat, Monitoring dan Evaluasi, Kolaborasi dengan Instansi Terkait;l, serta edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Dengan kerja keras, komitmen, dan kolaborasi yang baik, saya yakin kalian sebagai kader kesehatan akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya penanganan stunting di wilayah kerja masing-masing. Mari bersama-sama berjuang demi generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh! Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras kalian untuk kedepannya,” harap Camat.
Sementara itu, Dr. Windy Lyanti Togelang, Dokter Puskemas Desa Kolongan yang mewakili Dinas Kesehatan Minut, menyampaikan 7 poin Materi terkait Peran Kader Kesehatan dalam Penanganan Stunting, sebagai berikut :
1. Pendeteksian Dini,
2. Edukasi Gizi,
3. Penyuluhan Gizi,
4. Pelaksanaan Program Gizi,
5. Konseling Individu,
6. Pemantauan dan Evaluasi,
7. Advokasi Masyarakat.
“Dengan peran yang jelas dan proaktif, kader kesehatan memiliki potensi besar dalam membantu menangani masalah stunting dan berperan sebagai agen perubahan dalam meningkatkan status gizi masyarakat,” kata dokter.
Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab dari para peserta mengenai pelatihan kader kesehatan tentang penanganan stunting, serta ditutup dengan pembagian souvernir kepada para peserta.
Hadir dalam acara tersebut Camat Kalawat Dra. Ferlie Indria Nassa, MAP., Hukum Tua Desa Kolongan Johanis J. Wangania., Ketua penggerak PKK Desa Kolongan Jein Kolonio, SE, Ketua BPD Desa Kolongan Allan Bolang dan Berce Montolalu., Dokter Puskesmas Desa Kolongan Dr. Windy Lyanti Togelang. 12 para peserta atau kader mewakili dari 6 jaga, serta perangkat Desa Kolongan.
(Vera E. Kastubi)