Dinkes Sangihe Catat, Awal 2024 Ada 98 Kasus DBD

Nusa Utara
Sangihe- Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Sangihe mencatat adanya 98 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kepulauan Sangihe selama tiga bulan pertama tahun 2024.
Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 120 kasus dari Januari hingga Desember 2023.
Dalam menanggapi situasi ini, Dinkesda Sangihe terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menerapkan gerakan 3M Plus dan melakukan fogging di setiap desa atau kelurahan sejak awal tahun 2024.
“Kami terus mengimbau kepada Pemerintah Kecamatan, Desa, dan Kelurahan serta Puskesmas yang ada di Sangihe, untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan gerakan 3M plus dan gerakan 1 rumah 1 juru pantau jentik,” kata Kepala Dinkesda Sangihe, Handry Pasandaran, saat dihubungi wartawan.
Handry melanjutkan bahwa hingga saat ini, terus dilakukan abatisasi yakni penaburan abate untuk membunuh jentik nyamuk serta fogging atau pengasapan di dua kelurahan dan lima desa.
“Sudah ada dua kelurahan yg dilakukan abatisasi dan fogging yakni Kelurahan Dumuhung seputaran polres dan Kelurahan Lesa, serta ada lima desa yaitu Dagho, Lapango, Petta, Kalekube dan Tariang lama,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Noortje A Kaemba mengatakan, menjelang akhir bulan Maret ini sudah ada penurunan jumlah kasus DBD karena upaya yang dilakukan Dinkesda di lapangan.
“Terbukti sampai dengan saat ini penderita atau pasien DBD yang dirawat di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna sudah berkurang tinggal satu orang,” singkat Kaemba. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *