Sangihe- Sepanjang Tahun 2023 telah tercatat sekitar 73 kasus demam berdarah, dengan 4 kasus yang berujung pada kematian.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sangihe, dr. Handry Pasandaran ME, Jumat (24/11/2023). Menurutnya mayoritas kasus kematian terjadi pada anak-anak.
“Penanganan demam berdarah harus difokuskan pada upaya pencegahan dengan menerapkan prinsip 3 M plus. Langkah-langkah tersebut mencakup menutup tempat penampungan air, mengubur kaleng bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, serta menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali”,tegas Pasandaran.
Selain itu, masyarakat juga diinstruksikan untuk menggunakan kelambu, membersihkan lingkungan sekitar secara rutin, menghindari menggantung pakaian yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan menggunakan obat anti-nyamuk. Tujuan utama dari langkah-langkah ini adalah mencegah kontak nyamuk dengan manusia.
“Dengan penerapan aksi 3 M plus secara berkelanjutan, diharapkan upaya pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan secara efektif. Hal ini diharapkan akan mengurangi populasi nyamuk secara alami, mengurangi potensi kasus demam berdarah, dan secara bertahap mengatasi masalah tersebut”, ujarnya. (Wan)