KOTAMOBAGU,SULUTPOST-Dugaan kasus “Malapraktik”, yang menyeret Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kasih Fatimah sebagai terlapor, masuk babak baru di Polres Kotamobagu.
Hal ini berdasarkan laporan polisi Nomor; LP/B/95/II/2025/SPKT/POLRES KOTAMOBAGU/POLDA SULUT. Tertanggal 27 Ferbuari 2025, atas dugaan “Malapraktik” dalam operasi caesar yang terjadi di RSIA Kasih Fatimah.
Kasus yang menewaskan beberapa warga (pasien), sebut saja Najwah Visc Gombah (19) dan Prisilia Putri Ibrahim (33), dilaporkan oleh pihak keluarga korban.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kotamobagu, AKP Agus Sumandik SE, ketika dikonfirmasi awak media atas laporan tersebut, menjawab, bahwa telah menerima laporan polisi atas dugaan Malapraktik Operasi Caesar yang kuat dugaan terjadi di RSIA Kasih Fatimah Kotamobagu.
“ia sudah ada laporannya, dan secepatnya laporan kasus ini kami proses. apa lagi, kabarnya bahwa ada beberapa pasien usai melakukan operasi caesar di RSIA Kasih Fatimah, meninggal dunia,”ucap Kasat Reskrim.
Bahkan tegas Agus, berdasarkan arahan bapak Kapolres Kotamobagu, kami telah membentuk tim khusus, guna melakukan pengungkapan dan pendalaman dalam proses penyelidikan dan penyidikan dilapangan atas dugaan kasus malpraktik yang dilaporkan oleh keluarga pasien ini.
“Polres Kotamobagu sudah membentuk tim dalam penanganan dugaan kasus malpraktik RSIA Kasih Fatimah ini,”bebernya.
Lanjut Agus, selain membentuk tim khusus, kami juga masih melakukan koordinasi dengan IDI terkait penanganannya, mengingat terdapat undang-undang kesehatan yang mengatur.
“Tentunya di undang undang kesehatan ada beberapa kewenangan penyelidikan, dan itulah yang kemudian hasilnya kita serahkan kepada MKDK,” kata Agus Sumandik.
Tambahnya pula, bilamana terdapat 4 (empat) laporan yang masuk atas dugaan malapraktik RSIA Kasih Fatimah Kotamobagu ini.
“Dari 4 (empat) korban yang ada, 3 (tiga) diantaranya telah meninggal dunia, dan 1 (satu) korban lainnya, sedang menjalani operasi susulan,”tandasnya
Terpisah, Aktivis BMR Sehan Ambaru SH, kepada awak media menyampaikan, mendesak polres kotamobagu dapat mengusut dan mengungkap tuntas dugaan kasus malpraktik operasi caesar di RSIA Kasih Fatimah.
Dikatakannya, bahwa korban dalam dugaan malpraktik tersebut bukan hanya satu pasien saja, melainkan ada beberapa pasien yang kabarnya meninggal dunia usai melakukan operasi caesar di RSIA Kasih Fatimah.
“Saya menerima laporan dari masyarakat, bahwa keluarga mereka (pasien) meninggal dunia usai operasi caesar di rumah sakit tersebut, dan korbannya melebihi dari satu orang. sehingga menurut saya ini harus diseriusi oleh polres kotamobagu.”pintah Aktivis Sehan Ambaru SH.(**)