TOMOHON, SULUTPOST – Keluarga besar Alfrets Kekung-Runtu yang berdomisili di kelurahan Taratara Tiga kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara dalam sukacita besar.
Putra cilik mereka Efraim Kekung (7), yang mengalami kebutaan sejak tanggal 23 Februari 2022 sudah dipastikan segera diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalani operasi Mata yang sudah tertunda lebih dari setahun.
“Terpuji nama Tuhan Yesus. Cucu saya Efraim Kekung sudah pasti akan dioperasi Mata di Jakarta dalam waktu dekat ini,” ungkap Tante Koyongian, kemarin.
Menurut Oma dari Efraim ini, kabar sukacita berawal dari kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tomohon dr. Jean D’Arch Karundeng pada tanggal 27 Maret 2023 lalu.
Hal itu dibenarkan oleh Jein Runtu, ibu dari Efraim.
“Ya, ibu dokter, ibu Walikota yang datang temui anak kami dirumah pada bulan lalu. Ibu Walikota sangat baik. Ibu sangat sedih mengetahui kalau penderitaan anak kami sudah setahun lebih,” ujar Jein sambil meneteskan air mata.
“Rujukan ke Rumah Sakit Jakarta yang habis pada bulan November sudah diperpanjang. Tinggal tunggu selesai vaksinasi Booster,” tambah Jein.
Terkait respon pemerintah lewat manuver cepat istri tercinta Walikota Tomohon Carol J.A. Senduk, SH, keluarga merasa terbebas dari tekanan bathin.
“Terima kasih Tuhan. Terima kasih pemerintah kota Tomohon.Terima kasih ibu Wali Kota, ibu Dokter. Sekarang beban, tekanan berat pada pikiran dan perasaan kami hilang,” ucap Alfrets Kekung.
Diketahui, bocah malang Efraim Kekung mengalami kebutaan total usai divaksinasi Coronavirus Disease (Covid-19) pada tanggal 23 Pebruari 2022. Saat itu masih berusia 6 tahun dan bersekolah di TKK “Eben Haezer” Taratara.
Pasca kejadian, pihak keluarga telah melakukan berbagai upaya perawatan tingkat awal, yang kemudian di cover oleh Pemkot Tomohon. Sayangnya, upaya penanganan medis lanjut belum kunjung terealisasi karena masalah dana, sehingga sampai batas waktu 22 Nopember 2022, Efraim tak bisa dioperasi sesuai rujukan di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. (Joppy Wkr)