BOLMONG,SULUTPOST-Kondisi jembatan Desa Muntoi Kecamatan Passi Barat (Bolmong-red) saat ini sudah tidak bisa di lewati lagi oleh warga maupun kendraan roda 4, baik itu tujuan Kotamobagu-Manado dan Kotamobagu-Bolmong.
Pasalnya berkisar pukul 19:00 wita, (malam-red) di kabarkan bahwa jembatan Desa Muntoi tersebut di hantam arus sungai akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Dampak dari bencana ambruknya jembatan Desa Muntoi ini, otomatis akses utama bagi warga untuk membawah hasil pertanian mereka putus total dan berpotensi merugi.
Warga berharap kiranya pemerintah dapat cepat melakukan langkah-langkah untuk memulihkan dan membangun jalan alternatif sementara yang seyogianya bisa dilewati.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Glen Rauw, ketika di hubungi awak media atas ambruknya jembatan Desa Muntoi tersebut, ia menyampaikan, sudah dilakukan ofservasi lapangan berupa pengecekan sekaligus dilakukan tindakan cepat untuk menimalisir resiko bagi pengendara roda dua yang masih tetap memaksakan diri melewati sisa badan jalan yang sudah tergantung dan itu sangat berbahaya bagi keselamatan diri warga.
“Hari ini tim akan bekerja cepat mengatasi ambruknya jembatan tersebut, dengan melakukan fungsionalisasi jalan berupa penimbunan dalam mempermudah akses jalan agar sudah bisa di lewati oleh kendaraan,” ujarnya.
Dikatakan PPK, bahwa sisa badan jalan jembatan yang tergantung itu sudah sangat beresiko dan tidak bisa dijamin kekuatannya bahwa masih bisa digunakan. olehnya, langsung dilakukan observasi lapangan guna menimalisir sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.
“Kami lihat ada sisa badan jalan jembatan yang masih tergantung, dan itu sudah sangat beresiko dilewati oleh warga maupun kendaraan roda dua, sehingga langsung dilakukan observasi cepat, sekaligus hari ini tim beserta alat berat mulai bekerja melakukan fungsionalisasi jalan “ucap PPK.
Tambahnya juga, bahwa semua akan di percepat untuk mempermudah akses jalan itu bisa normal kembali. walaupun, dalam konteks pembangunan jembatan baru tentunya itu membutuhkan waktu, tapi minimal BPJN akan maksimal bekerja menyiapkan akses alternatif sementara serta tidak mengganggu bagi pengguna jalan atas bencana tersebut.
(Wartawan; Lucky Lasabuda)