JGKWL Realisasikan Dapur Cetus Di Desa Talise Minahasa Utara

Minut

MINUT, SULUTPOSTonline.id – Program memberikan makan gratis kepada anak-anak dengan grafik merah dan kuning di Kartu Menuju Sehat, (KMS) sebagai langkah konkret untuk meningkatkan nutrisi dan kesehatan anak-anak, berhasil di laksanakan Pemerintah Desa Talise Senin, (21/10/2024)

Program pemberian makan gratis kepada anak-anak melalui grafis merah dan kuning di Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Talise merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan nutrisi dan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.

Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak akan mendapatkan asupan gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Verdi Kirauhe, S.IP, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting secara efektif, Selama 30 hari di tahun 2023 anak-anak menerima makanan pagi siang serta paket untuk makan malam hasilnya dari sembilan kasus stunting kini hanya tersisa satu kasus.

Program pencegahan stunting ini juga diintegrasikan dalam APBDes 2024, mencakup anak-anak usia 0-23 bulan, PAUD, TK, serta SD kelas 1 hingga 6, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Menurut, Kumtua Verdi, belanja nutrisi dilakukan empat kali dalam setahun, dengan realisasi per triwulan ketiga dan yang akan berakhir triwulan empat pada Desember 2024.

“Bupati JGKWL mendukung penuh program ini, dan semua desa diharapkan mengalokasikan anggaran untuk pencegahan stunting,” tegas Verdi.

Dari tiga kasus stunting pada tahun 2022, kini jumlahnya berkurang, menunjukkan efektivitas Dapur Cetus JGKWL dalam menyukseskan program nasional pencegahan stunting.

Pemerintah desa dapat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi bagi anak-anak dan cara memanfaatkan KMS dengan baik. Selain itu, kolaborasi dengan tenaga kesehatan dan penyuluh gizi sangat penting untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan efektif. Melalui pemantauan dan evaluasi yang kontinu dampak dari program ini dapat diukur dan dikembangkan lebih lanjut untuk mencapai tujuan kesehatan masyarakat yang lebih luas.

(*Vera.E.Kastubi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *