BOLMONG,SULUTPOST – Suasana hangat menyelimuti acara pengundian atau pencabutan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bolmong, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow, teoatnya di gelar di Gedung Yadhika Kecamatan Lolayan (Bolmong-red) Senin 23 September 2024.
Salah satu momen menarik adalah saat Limi Mokodompit, calon Bupati nomor urut 3, menyapa akrab Bunda Marlina Moha Siahaan, atau yang dikenal luas oleh masyarakat sebagai Bunda MMS.
Bunda MMS, diketahui adalah mantan Bupati dua periode dan pelopor pemekaran Bolaang Mongondow Raya (BMR) menjadi empat kabupaten dan satu kota saat ini, disaat yang lain lupa, sebaliknya mendapatkan penghormatan khusus dari Limi Mokodompit dsn Welty Komaling.
Dalam kesempatan tersebut, Limi Mokodompit mengungkapkan, rasa terima kasih dan penghormatannya atas jasa Bunda MMS dalam pembangunan daerah, meskipun saat ini Bunda MMS mendukung pasangan calon lain.
Dikatakan Limi Mokodompit, Berkat tangan dingin Bunda MMS, banyak putra-putri terbaik Bolmong Raya yang dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah yang kita cintai ini” ucap Limi Mokodompit
Sontak saja sambutan Limi Mokodompit ini langsung mendapat respon positif oleh para hadirin undangan, yang menilai bahwa penghormatan tersebut mencerminkan nilai-nilai adat Mobahasaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Bolaang Mongondow, dan alhamdulillah Limi-Welty tidak perna melupakan atau abaikan hal itu.
Lebih menarik lagi, dari tiga pasangan calon yang hadir, hanya pasangan Limi-Welty yang menyapa Bunda MMS dengan penuh ketulusan dan santun di acara pengundian nomor urut tersebut, bisa dibilang ini mencerminkan sikap calon pemimpin yang patut dicontoh dalam politik.
Momen ini menunjukkan pentingnya menghargai setiap pengabdian dalam perjalanan pembangunan daerah. walaupun berbeda dalam pilihan politik.
Dengan semangat dan penghormatan yang ditunjukkan oleh Limi Mokodompit dan Welty Komaling, hal ini diharapkan dapat memupuk hubungan baik antar para pasangan calon dan pendukung demi kemajuan Bolaang Mongondow ke depan terus lebih baik. (**)