Kadis Diknas Bolmong Larang Media Lakukan Peliputan Bimtek Guru Se,Bolmong

Bolmong Raya Headline Terkini Terpopuler

BOLMONG,SULUTPOST –Kuat dugaan Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Farida Mooduto, Larang awak media melakukan peliputan agenda kegiatan Bimtek Guru se Bolmong yang digelar di Gedung Yadika, Selasa (19/11/2024), Tuai sorotan tajam.

Acara yang dikemas dengan tema pencegahan dan penanganan kekerasan  dilingkungan satuan pendidikan Bolmong tersebut, justru memunculkan dugaan adanya muatan berbau politis yang sengaja disembunyikan dari publik dan Media.

Pasalnya, sejumlah jurnalis lokal yang hadir di area lokasi kegiatan, mengaku dilarang masuk oleh sejumlah oknum aparat dengan alasan menjalankan perintah Kepala Dinas (Kadis).

“Kami sudah menunjukkan identitas sebagai wartawan, tapi tetap dilarang meliput. beberapa anggota mengatakan media harus punya undangan resmi baru bisa masuk, kalau tidak ada undangan, maka tidak di perbolehkan masuk meliput,”beber salah satu wartawan.

Larangan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menduga, agenda yang seharusnya fokus pada isu pendidikan tersebut, terindikasi kuat dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu jelang Pilkada serentak di Sulut,lebih khusus di wilayah Bolmong.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Farida Mooduto belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan pelarangan peliputan oleh awak media tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Pendidikan Bolmong Taufik Djojang, membantah tudingan adanya agenda berbau politis.

“Kegiatan ini murni untuk meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah dalam menangani kekerasan di lingkungan pendidikan. dan Tidak ada muatan politik sama sekali,” ujarnya singkat.

Di sisi lain, sejumlah pihak mendesak agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera memberikan klarifikasi.

“Transparansi sangat penting, apalagi ini menyangkut isu pendidikan yang seharusnya bebas dari kepentingan politik. Larangan terhadap media hanya akan menimbulkan spekulasi negatif,” ujar Aktivis Bolmong Parindo Potabuga.

Publik kini menunggu penjelasan resmi dari Dinas Pendidikan Bolmong dan berharap agenda yang seharusnya berdampak positif pada dunia pendidikan ini tidak disalahgunakan dan dicederai untuk kepentingan politik tertentu.

(Wartawan; Lucky Lasabuda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *