MINAHASA, SULUTPOSTONLINE.ID – Menjelang Pemilu 2024 masyarakat perlu mewaspadai kehadiran hoaks dan propaganda yang pada umumnya disebarkan melalui media sosial (medsos) agar pemilu dapat berjalan dengan damai.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Maya Kainde SH.MAP saat dikonfirmasi via whatsapp, Rabu (28/9/23) mengatakan, Pemilu 2024 seharusnya menjadi momen pesta demokrasi yang bermartabat sehingga disayangkan bila ada pihak-pihak yang tak bertanggungjawab di ranah digital merusak suasana pesta demokrasi ini.
“Musuh kita adalah hoaks, makanya sangat sulit hanya dari pemerintah yang berperang sendiri untuk menghapus informasi yang tidak benar. Satu tumbuhnya seribu, kita harus masuknya dari hulu kehilir dan semua masyarakat kita beri pengetahuan tentang hoaks,”terangnya.
Kainde mengatakan, Hoaks besifat politis berpotensi menjadi sumber perpecahan, menimbulkan kekacauan di tengah-tengah masyarakat. Diharapkan kepada semua elemen bersama masyarakat dapat memperkuat persatuan untuk menangkal hoaks, menjaga situasi tetap kondusif menjelang pemilihan serentak.
“Informasi hoax yang perlu kita waspadai karena dapat memberikan ancaman ujaran kebencian dan fitnah, menyikapi hal tersebut, semua elemen bersama masyarakat dapat memperkuat persatuan untuk menangkal hoaks,” ujarnya.
Ditambahkan Kainde, perlu menggencarkan pendidikan politik yang melibatkan masyarakat seluas-luasnya.
“Pendidikan politik harus digencarkan baik untuk menyukseskan pemilu 2024 hingga untuk mendewasakan demokrasi di Indonesia seperti meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kepekaan terhadap isu-isu sosial,” tutupnya. (Wil Wongkar)