MINUT, SULUTPOSTonline.id – Dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati, di Minahasa Utara tahun 2024 KPU kembali menyelenggarakan Media Gathering bagi wartawan terkait sosialisasi Pembentukan Petugas pemutakhiran data pemilih (PANTARLIH), Jumat (14/06/2024).
Media Gathering dibuka pelaksanaanya oleh Ketua KPU Minut Hendra Lumanauw didampingi Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Risky Pogaga dan Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi Ireine Buyung.
Ketua KPU Hendra Lumanauw, saat media gathering di Kecamatan Dimembe mengatakan, Pantarlih merupakan tahapan penting menuju Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Walikota dan Wakil Walikota/Bupati dan Wakil Bupati.
“Saat ini KPU Minut dalam tahapan seleksi Pantarlih mulai tanggal 13 sampai 19 Juni 2024, dimana seleksi ini dalam rangka pencocokan juga penelitian kembali data untuk masuk di TPS,” ujar Ketua.
Dalam media Gathering kali ini KPU menghadirkan dua narasumber, yakni Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Fransiscus M Talokon dan mantan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulut, Amanda Komaling.
Fransiscus yang menjadi pemateri pertama menyebutkan beberapa poin terkait pesan Pers dan media dalam mengawal pesta demokrasi.
“Poin pertama yang harus diperhatikan ialah menjaga integritas. Seorang jurnalis harus punya integritas sehingga produk jurnalis yang dihasilkan boleh mendapat trust public (Kepercayaan Publik),” kata Fransiscus.
Selanjutnya, tak kalah penting kata dia ialah produk jurnalis yang dihasilkan mampu memberi dampak positif sehingga ikut berkontribusi maksimal terhadap hasil Pilkada serentak.
Sementara itu, narasumber kedua, Amanda Komaling mengingatkan wartawan terkait bahaya karya jurnalis imajiner.
Menurutnya, hal itu sangat berpotensi menyeret Pers ke rana hukum.
“Ini bukan baru sebatas kata mereka, namun sudah terjadi di mana ada teman kita di salah satu daerah di Sulut yang membuat karya jurnalis imajiner, harus berhadapan dengan penyidik lantaran tidak mampu mempertanggungjawabkan karya yang dibuatnya,” ujarnya.
Sebelumnya, melalui Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Rizky A Pogaga, selaku penanggungjawab kegiatan, mengajak semua jurnalis di Minut agar ikut mengawal Pilkada lewat karya jurnalis yang edukatif.
“Khususnya dalam tahapan rekrutmen Pantarlih maupun ketika Pantarlih bertugas di lapangan, mari kita kawal sama-sama sehingga boleh menghasilkan Pilkada Minahasa Utara berkualitas dengan berlandaskan pada semangat Keteden Un Paesaan (Perkuat Soliditas)” ujarnya.
Sementara Ireine Buyung sebagai ketua Perencanaan data dan informasi mengatakan, jika pada Pemilu jumlah DPT Minut berjumlah 164.639 Pemilih, sementara di DP4 naik 169.358 selisih 4.719. 1.899 adalah Potensial pemula usia 17 tahun sampai tgl 27 November 2024.
“Nah tugas Pantarlih inilah yang nantinya akan melakukan Coklit,” ungkap Buyung.
Pantarlih ini adalah perangkat kerja KPU dalam Coklit pencocokan dan Penelitian. Pantarlih adalah ujung tombak pemutahiran data pemilih. Kami butuhkan kontribusi dan kolaborasi dalam kerja kerja jurnalis memberikan edukasi kepada masyarakat.
Gadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Hendra Lumanauw komisioner KPU Minut, Rizky A. Pogaga dan Irene Buyung.iKetua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Fransiscus M Talokon dan eks Ketua Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sulut, Amanda Komaling.
Para Media Pers terundang.
Vera.E.Kastubi