TOMOHON, SULUTPOST – Pada Minggu ke-3 bulan Juli 2024, sejumlah perangkat Kelurahan di Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara dikejutkan oleh informasi yang menyesakan dada.
Tidak dari atasan mereka, tapi justru hanya dari perkataan warga, bahwa mereka sudah diberhentikan dari jabatannya. Faktanya memang benar. Bahkan para pengganti mereka sudah langsung bekerja.
Stenly Manopo, Kepala Lingkungan Satu Kelurahan Kayawu, salah satu “korban pemberhentian tidak hormat” mengaku bingung dengan hal itu.
“Tidak tahu apa salah saya. Justru saya sementara kerja keras dengan masyarakat lingkungan satu yang ditunjuk pemerintah sebagai Panitia HUT RI ke-79. Malu skali, karena tiba-tiba Pemkot sudah mengirim orang lain sebagai pengganti saya,” ungkap Manopo keheranan.
Selepas itu, kata Manopo, dirinya dipanggil oleh salah satu Caleg PDIP Dapil 4 terpilih, untuk mengecek kepada Camat Tomohon Utara, Ricky Supit.
“Waktu itu pak Camat bilang bahwa beliau tidak pernah memberi SK kepada para pengganti kami,” jelas Manopo.
Diketahui, di kelurahan terkait ada 4 orang Kepala dan Wakil kepala lingkungan plus sejumlah Linmas yang diberhentikan secara “tidak sopan”. Dampak dari pergantian ini sungguh luar biasa. Khususnya di lingkungan Satu dimaksud, telah terjadi perpecahan dua kubu. Terkini, diantara kubu pendukung kebijakan dan yang menolak, makin sulit untuk berkomunikasi. Gelombang kritik dan kecaman pun diarahkan pada pemerintah dan partai penguasa yang diduga memainkan politik pembersihan.
“Penguasa tega mengorbankan kekeluargaan dan kebersamaan di masyarakat. Kami tidak menyoal penggantian karena itu hak mereka. Tapi kami menyayangkan caranya. Penguasa tidak lagi menghargai masyarakatnya sendiri,” ungkap Ronny dan Sepet yang mewakili warga setempat. Bahkan, Nomensen Dide, mantan Politisi Partai Nasdem Maluku Utara ikut bersuara.
“Pimpinan partai penguasa Tomohon harusnya bertanggung jawab. Kemungkinan besar pengusulan pergantian dilakukan oleh pimpinan ranting disini. Tapi kenapa mereka langsung membabi buta untuk mengeksekusi laporan anak buahnya,” kata Dide pada Rabu (04/09/2024). Sayangnya, upaya wartawan untuk mengkonfirmasi hal ini pada Camat Tomohon Utara belum berhasil. (Joppy WKR)