MINUT, SULUTPOSTONLINE.ID – Berkolaborasi dengan Bank Dunia, Kementerian Pertanian RI melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) melaksanakan Program Integrated Corporation Of Agricultural Resources Empowerment (ICARE) di sembilan provinsi. Salah satunya Sulawesi Utara dengan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sebagai lokasinya.
Program ICARE dilaksanakan di 9 provinsi di Indonesia salah satunya di Provinsi Sulawesi Utara dengan Kabupaten Minahasa Utara sebagai lokasinya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut menyiapkan area seluas 1.000 hektar, dimana komoditas yang terpilih adalah kelapa dan jagung.
Lahan tersebut tersebar di 5 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Talawaan seluas 329, 55 hektar, Kecamatan Dimembe seluas 253 hektar, Kecamatan Kalawat seluas 77 hektar, Kecamatan Airmadidi seluas 137,1 hektar, dan Kecamatan Kauditan seluas 203,35 hektar.
Bupati Joune Ganda mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Minut sebagai pilot project pelaksanaan program ICARE. “Dengan adanya program ini, maka petani bisa mengembangkan komoditas-komoditas tersebut. Bukan hanya untuk komoditas kopra saja, tapi dengan turunan-turunanya,” kata Bupati, Selasa (15/08/2023).
Selama 5 tahun hingga 2028 nanti, program ICARE ini akan dikawal oleh Bank Dunia. “Nantinya akan dilaksanakan evaluasi. Ini menunjukan bahwa Minut akan menjadi pusat sentra tanaman kelapa di Indonesia,” tegas Bupati.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Tim Bank Dunia Vikas Choudhary, Ahli Ekonomi Pertanian Alika Tuwo, Ahli Pembangunan Sosial Fransisca Melia Setiawati. Ahli Lingkungan Jayaprana Ketaren, Heru Prama Yuda, DR. Bram Kusbiantoro, MS. Suhartini, SP, MFSc., Prima Luna, STP, MSi, Ph.D., Kepala Badan BPSIP Provinsi Sulawesi Utara dan Staf, Asisten dan Staf Ahli, Kepala Dinas Pertanian Wangke Karundeng, jajaran Pemkab Minahasa Utara, stakeholder, petani, dan penyuluh pertanian. (Afen)