KOTAMOBAGU,SULUTPOST-Pemerintah Kota Kotamobagu terus berupaya menurunkan angka stunting dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas di desa dan kelurahan yang ada di Kota Kotamobagu.
Hal ini disampaikankan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kotamobagu, Ahmad Yani Umar, SE., pada awak media diruang kerjanya Jumat (4/8).
Menurut Ahmad Yani, untuk mendukung program tersebut BKKBN Perwakilan Sulawesi Utara bersama Pemkot Kotamobagu telah melaksanakan kegiatan pemberdayaan Masyarakat kampung Keluarga Berkualitas yang dirangkaikan dengan penandatangan MoU Pelayanan Cemilan Dapur Sehat Cegah Stunting (Dashat) antara Dinas PP dan KB dengan beberapa OPD terkait.
Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas PP dan KB Kota Kotamobagu pada Kamis, 27 Juli lalu.
“Ini tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluraga Berkualitas, dimana semua sumber daya dan kelompok kegiatan yang ada di kampung KB harus dimaksimalkan peran dan fungsinya dalam upaya penurunan stunting dan peningkatan ketahanan keluarga,” Kata Ahmad Yani.
Kegiatan tersebut dihadiri Ir. Ronny Sumilat dari BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Anki Taurina Mokoginta, ST., ME., sebagai nara sumber, Kadis PMD Kota Kotamobagu Drs. Teddy Makalalag, Kepala Bapelitbangda Kota Kotamobagu, Adnan Masinae, S.Sos.M.Si, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dengan peserta Sangadi Kampung KB, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan KB (PLKB), Kader PPKBD dan Sub PKBD di desa dan Kelurahan, PKK desa serta PKM Se-Kota Kotamobagu dan pengurus Dahsat.
(Lucky Lasabuda).