MINUT, SULUTPOST – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-27, dilapangan Kantor Bupati Minut, Selasa (02/05/2023).
Memakai pakaian adat, Sekretaris Daerah (Sekda) Minut Ir Novly G Wowiling M.Si memimpin upacara yang diikuti oleh seluruh kepala perangkat daerah, para pelajar dan guru-guru se-Kabupaten Minahasa Utara yang juga mengenakan busana adat.
Sekda Wowiling membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengatakan, perubahan pendidikan telah berubah disekitar kita menjadi “Merdeka Belajar” yang membuat semakin dekat dengan cita-cita leluhur kita Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia.
Pelepasan balon ke udara oleh Sekda Wowiling didampingi Kadis Posumah dan jajaran Dinas Pendidikan Minut, menandai peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023.
Dikesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada sejumlah ASN atas pengabdiannya, juga penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Gebyar Pendidikan yang diikuti oleh peserta didik dari tingkatan PAUD, SD dan SMP juga guru dan tenaga kependidikan.
Hadiah diberikan untuk para pemenang dalam lomba Gebyar Pendidikan yaitu, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olahraga Tradisional (Benteng Tari Tanah, Ceklen) serta Pameran Pendidikan Profil Pelajar Pancasila.
Saat wawancara bersama para media, Sekda Wowiling mengatakan, dengan adanya metode Merdeka Belajar maka kreativitas guru dalam proses belajar mengajar termasuk para siswa dan mahasiswa lebih fleksibel mengikuti kreasi masing-masing.
“Pada akhirnya semua ini tentu akan bermuara pada pencapaian kualitas Sumber Daya Manusia, secara khusus yang ada di Kabupaten Minahasa Utara,” ucap Sekda Wowiling.
“Kita juga memperingati Hari Otonomi Daerah yang ke-27, dimana sebagai Pemerintah Daerah kita diberikan ruang untuk menggali potensi yang ada, sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya, yang akhirnya akan membawa masyarakat Kabupaten Minahasa Utara pada tingkat kesejahteraan,” ujar Sekda Wowiling.
Sementara Kadis Pendidikan Minut Drs Aldrin Posumah mengatakan, saat ini tingkat kekerasan sexual pada anak masih tinggi dan perkembangan sosial media perlu pengawasan, untuk itu guru-guru harus meningkatkan pembinaan dan pendekatan secara psikologis, dan hal ini juga dibutuhkan dukungan dari semua masyarakat.
“Saya berharap para guru, pengawas sekolah dan semua yang terkait dengan bidang pendidikan dapat bersama-sama membangun dunia pendidikan di Kabupaten Minahasa Utara,” pungkas Kadis Posumah. (Afen.M)