Manado – Upaya Fakultas Hukum (FH) Univeritas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado yang intensif meningkatkan upaya zero gratification di semua lini sebagai langkah menjadikan kampus yang bersih dari tindak tak terpuji, ternyata diapresiasi positif civitas akademikanya.
Dalam dua tahun terakhir, upaya pencegahan dan pemberantasan gratifikasi di FH Unsrat ini tidak saja menjadi tekad dosen pengajar dan staf non akademis, namun juga disambut baik kalangan mahasiswa.
Hal ini diungkap Wakil Dekan 1 FH Unsrat, DR. Dani R. Pinasang, SH, M.Hum, saat mewakili dekan dalam pembukaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Gelombang 1 Tahun 2023, yang dilaksanakan bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Manado dan FH Unsrat, Selasa (24/7/2023).
Menurut Pinasang, pencegahan dan pemberantasan gratifikasi ini tidak saja pada hal-hal berskala besar, namun juga hingga ke urusan bersifat sepela. “Sekarang, biarpun sekedar menyiapkan air mineral dalam pelaksanaan ujian, sudah dilarang,” ujarnya.
Namun Pinasang juga mengakui langkah ini tidak mudah dilakukan, karena menyangkut sikap dan perilaku seseorang, tapi tetap harus diambil pimpinan fakultas untuk menjaga mutu dan integritas FH Unsrat sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan generasi penerus bangsa.
Pelaksanaan PKPA dengan DPC Peradi Manado inipun menurut Pinasang, bagi FH Unsrat disambut gembira sebagai upaya memenuhi delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan pemerintah. “Untuk itu, atas nama seluruh pimpinan fakultas dan seluruh sivitas akademika FH berterima kasih kepada Peradi yang menggandeng kami mendidik calon-calon advokat di daerah ini,” ujar Pinasang.
Acara ini dihadiri pengurus lengkap DPC Peradi Manado yang terdiri dari Stevie Da Costa, SH, MH (ketua), Wens A. Boyangan, SH, MH (sekretaris) dan bendahara, Steven S. Gugu, SH, MH.(dki)
