MINAHASA, SULUTPOSTonline.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mensupport penuh Kejuaraan ski air internasional bertajuk Minahasa Wakefest 2023 yang akan berlangsung akhir pekan ini, mulai 24 sampai 26 November.
Rabu (22/11/2023), Gubernur Sulawesi Utara, Prof DR (HC) Olly Dondokambey didampingi sejumlah pejabat terkait beserta Penjabat Bupati Minahasa, Dr Jemmy S. Kumendong MSi dan Sekda Dr Lynda Watania, memantau langsung kesiapan lokasi kegiatan yang dipusatkan di Tonsaru, Danau Tondano.
Dari hasil pemantauan tersebut, Gubernur memastikan event yang akan mendongkrak pariwisata Sulut tersebut siap digelar. Dimana semua hal telah dipersiapkan panitia didukung Pemerintah dan pihak terkait.
“Panitia sudah persiapkan betul, lokasi sudah hampir final 100 persen, (baik) kebersihan di daerah, (kesiapan) event di danau (Tondano). Saya lihat ini 100 persen sudah bisa digunakan dengan baik,” ungkapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir Danau Tondano untuk sama-sama menjaga kelestarian lingkungan di Danau Tondano. Tidak hanya untuk kegiatan pariwisata tapi juga kelestarian lingkungan akan memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
Bupati Kumendong menyatakan sebagai lokasi tuan rumah, Pemkab dan masyarakat Minahasa siap menyambut kedatangan peserta, official, rombongan dan turis dari dalam maupun luar daerah. “Kami berkomitmen menjadi tuan rumah yang baik,” tegas Bupati Kumendong yang juga menjabat Kepala BKD Sulut.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, Rio Dondokambey juga telah menyatakan kesiapan perhelatan Minahasa Wakefest 2023. Selain olahraga ski air wakeboard, wakesurf, event skala internasional ini juga akan menampilkan festival budaya, wisata kuliner, souvernirs, entertaiment.
Ini juga menjadi momen untuk terus mendongkrak pariwisata Sulut semakin mendunia.
Seperti disampaikan Direktur IWWF Asia, Paul Fong yang telah datang ke Sulawesi Utara sejak pekan lalu.
Dia memastikan lomba ski air, wakeboard dan wakesurf bakal diikuti sekitar 70 atlet terbaik dari sejumlah negara. Di antaranya Singapur, Korea, Hongkong, Taiwan, Taipei, Jepang dan Indonesia. Juga akan hadir 15 panitia IWWF dan keluarga dari peserta.
Fong menjelaskan kegiatan ini bukan hanya menonjolkan olahraga airnya tapi juga mempromosikan keindahan alam Sulawesi Utara dalam hal ini Minahasa.
Pihaknya juga telah merekomendasikan kepada para atlit untuk menetap lebih lama dan melakukan aktivitas menyenangkan seperti diving, hiking dan aktivitas menarik lainnya.
Selain itu para atlet nantinya juga akan mempromosikan keindahan alam Danau Tondano dengan memposting kegiatan-kegiatan mereka selama mengikuti perlombaan melalui akun media sosial masing-masing. Sehingga nantinya dapat disaksikan oleh para folowers mereka.
“Para atlet ini akan menjadi brand ambassador untuk Minahasa,” ucap Paul Fong.
Meski tergolong olahraga ekstrem, namun dia memastikan pelaksanaan event ini telah dipersiapkan secara matang sehingga dipastikan aman.(*)