MINAHASA, SULUTPOSTonline.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengendalian inflasi di tingkat daerah dengan menyelenggarakan secara rutin rapat koordinasi (Rakoor) melalui platform daring, Zoom Meeting pada Senin (25/3/2024).
Rakoor Pengendalian Inflasi dipimpin Mendagri Jendral Pol. (Purn) Prof. Drs. H Muhammad Tito Karnavian MA, P.hd, melalui Irjen Kemendagri Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw M.Si.
Dalam Rakoor Tersebut diikuti oleh Penjabat Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si, yang bertempat di Ruangan Minahasa Command Center Kantor Bupati Minahasa.
Rakoor tersebut membahas secara khusus berkaitan dengan upaya pengendalian inflasi di daerah untuk tahun 2024, yang dihadiri berbagai Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia.
Adapun poin penting dan harga pangan Minggu ke III Maret 2024 yang disampaikan Irjen Kemendagri Drs. Tomsi Tohir yaitu
1. Beras SPHP tersedia baik di pasar tradisional maupun ritel modern, namun pasokan perlu diperbanyak dan kontinyu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Trend Harga Beras Medium cenderung sudah mulai mengalami penurunan seiring dengan sudah masuknya musim panen di lokasi sentra produksi
3. Ditemukan Beras Premium di ritel modern dengan harga penjualan di atas Relaksasi HET. Ritel menuturkan harga perolehan beras dari supplier sudah tinggi sehingga terpaksa menjual di atas HET. Terkait hal ini, Tim sudah memberikan teguran untuk menyesuaikan harga
4. a. Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada masa YBKN: Bawang Putih, Telur Ayam Ras, Daging Ayam Ras, Gula Konsumsi
b. Komoditas yang mengalami penurunan harga pada masa HBKN: Beras, CRM, CMK, Bawang Merah
(Harga komoditas pangan tertentu seperti Daging Sapi, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras diprediksi akan mengalami kenaikan permintaan dan mempengaruhi harga pada pertengahan bulan Ramadhan dan mencapai puncak menjelang Idul Fitri)
5. Beberapa daerah sentra produksi di wilayah Pantura Jawa Tengah terdampak bencana banjir sehingga sejumlah daerah mengalami gagal panen. Banjir juga menyebabkan gangguan distribusi pangan di Jawa Tengah.
Turut hadir mendampingi Bupati Minahasa, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Kadis Kominfo, Kadis Pangan, Kadis Perhubungan, Kadis Perdagangan, Kadis Sosial, Kabag Perekonomian. (Wil)