Sangihe- Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Sangihe, Marvel Dicky Makagansa (MDM) meminta Kementerian ESDM Memberikan Sikap yang jelas terkait dengan Polemik Pertambangan di Kampung Bowone Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat bersama Penjabat Bupati Sangihe, dr Rinny Tamuntuan serta Ketua DPRD Sangihe Josephus Kakondo dan Beberapa Anggota DPRD lainnya mencarikan Solusi terkait Polemik Pertambangan Sangihe di Kantor kementerian ESDM jakarta pusat. Selasa, (27/03/2024)
Menurut MDM, Kementerian ESDM harus memberikan Detail terkait dengan Polemik Pertambangan yang ada, karena nantinya jika tidak di selesaikan maka yang terus menerus di Demo adalah Eksekutif dan legislatif Sangihe.
“Kami datang kesini (Kementerian -red) mencari letak kepastian apakah bisa atau tidak, adanya kegiatan pertambangan di kepulauan Sangihe, karena kalau di biarkan situasinya tidak ada kepastian, maka masyarakat yang menjadi Korban,” ujar mantan anggota dewan Provinsi Sulut ini.
Tidak hanya itu, MDM juga menegaskan terkait dengan Pola dan kewenangan untuk skema kerja sama dengan PT TMS harus jelas dan lebih Detail untuk yang memfasilitasi, karena sudah pernah terjadi, konsep kerja sama ditawarkan langsung oleh PT TMS di saat IUP Masi Aktif
“PT TMS pernah menggandeng beberapa Pengusaha Pertambangan lokal disana, (Bowone dan Sekitarnya -red) untuk bisa leluasa melakukan kegiatan pertambangan, tetapi yang terjadi agak semena-mena dikarenakan para penambang kecil dimintakan administrasi yang di luar kemampuan,” jelas MDM seraya juga menegaskan bahwa masyarakat penambang yang ada di Area Bowone dan sekitarnya tidak mau menunggu lagi untuk dapat bekerja. (Wan)