BOLMONG,SULUTPOST-Munculnya manuver-manuver gelap alias gerbong PWI yang tidak sah, yang kuat dugaan sengaja ingin memecah belah kekompakan kepengurusan PWI yang sah, serta bertujuan merusak kredibilitas nama baik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dibawah kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Hendry CH Bangun, dan Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan, mendapat tanggapan keras dari berbagai Ketua PWI Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara.
Salah satunya Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sandy Parasana, menyampaikan, bahwa sampai saat ini yang diakui pemerintah itu adalah PWI dibawah kepemimpinan Ketua Umum Hendry CH Bangun.
“Saya pikir sangat lucu, ketika PWI yang tidak sah dan tidak memiliki legitimasi hukum yang kuat, lantas turun melakukan manuver-manuver gelap, mempengaruhi para pengurus mengikuti keinginan mereka untuk bergabung, karena kalau tidak, maka info yang kami dapat, bahwa akan di Plt,” beber Sandy.
Dikatakan Sandy Parasana, bahwa kedudukan hukum yang kuat itu memiliki legitimasi dan diakui oleh pemerintah, sehingga wajib harus taat aturan berdasarkan peraturan organisasi (PO) maupun AD/ART PWI. bukan kemudian, semau gue melakukan Plt yang tidak prosedural. sisi lain kapasitas mereka apa.
“Kami PWI Bolmong tegaskan, bahwa sampai hari ini kami bersama pengurus PWI Bolmong, tetap konsisten mendukung penuh kepemimpinan Ketum PWI Hendry CH Bangun dan Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan. dan kami menolak keras bujuk rayu dari pihak luar yang tidak jelas kapasitasnya apa di PWI,” tandas Ketua PWI Bolmong Sandy Parasana.
Senada juga di tambahkan oleh Sekretaris PWI Bolmong Lucky Lasabuda, bahwa dalam organisasi itu memiliki aturan main. tentu rujukannya Peraturan Organisasi dan AD/ART. Nah,,,ketika ada yang muncul lantas klaim bahwa dirinya ditunjuk sebagai Ketua PWI Sulut, tanpa melalui proses apa-apa, maka saya pikir itu aneh dan lulucon yang tidak lucu dipertontonkan.
“Penunjukan seseorang sebagai Plt itu, harus melalui proses rapat pleno kepengurusan, bukan serta merta dilakukan penunjukan simsalabim tanpa dasar hukum yang jelas. olehnya, saya mengajak kepada teman-teman tersebut segeralah kembali ke jalan yang benar, dan tidak usah melakukan cara-cara yang tidak konstitusional,, yang hanya berpotensi mempermalukan diri kalian dihadapan publik, serta mari duduk bersama kita besarkan bersama organisasi PWI ini. ” tambahnya.(**)