MINAHASA UTARA, SULUTPOST – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) mendukung program Pemerintah Pusat (PP) yang telah menetapkan stunting sebagai prioritas nasional.
Dimana hal tersebut, tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Pasalnya, ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Pusat untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.
Buktinya, Ny Rizya Ganda Davega resmi dikukuhkan sebagai Bunda Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kabupaten Minut Tahun 2023, Senin (27/3) di JG Center kemarin.
Hal ini dilakukan, dalam upaya penguatan kelembagaan untuk mendukung program Prioritas Nasional yakni percepatan penurunan stunting.
Bunda TPK Kabupaten Minut Ny Rizya Ganda Davega dalam sambutanya mengatakan pengukuhan tersebut sangat penting dalam usaha menekan angka Stunting.
“Saya berharap seluruh TPK Kabupaten dan Kecamatan yang dilantik bisa menjadi agen dan pelopor penanganan stunting di Minahasa Utara,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Lady Ante SPd MPd usai mengukuhkan Bunda TPK Kabupaten Minahasa Utara mengatakan dengan dikukuhkannya Bunda Tim Pendamping Keluarga Minahasa Utara, akan menjadi duta penurunan stunting untuk melawan dan mencegah Stunting di masyarakat.
“Saat ini Kabupaten Minahasa Utara merupakan Kabupaten pertama di Provinsi Sulut yang telah memiliki Bunda Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai upaya dalam percepatan penurunan stunting Minut adalah pioner. Karena merupakan yang pertama di sulut,” terangnya.
Bupati Minut Joune J E Ganda SE MAP MM, MSi dalam sambutanya mengatakan dalam hal ini terpenting penanganan masalah stunting adalah melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi resiko stunting. Selain itu, pentingnya informasi dan sosialisasi akan bahaya Stunting juga penanganannya harus sampai ke desa-desa.
“Dengan adanya TPK yang langsung turun di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa/Kelurahan hingga keluarga, maka menurut Bupati , bukan hal yang mustahil target 14 persen penurunan stunting di Indonesia tahun 2024 bisa tercapai,” katanya.
Diakhir sambutan, Bupati Joune Ganda memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, dan banyak selamat, atas Pengukuhan Bunda Tim Pendamping Keluarga Minahasa Utara. Selamat bekerja, berkarya dan mengabdi untuk Minahasa Utara hebat bebas stunting.
Acara dilanjutkan dengan Launching Dapur Stunting, Launching Mars Stunting JGKWL dan Road Show Dapur Stunting Kabupaten Minahasa Utara.
Perlu diketahui bersama, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2022, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 21,6 persen, sehingga perlu dilakukan upaya- upaya dalam melakukan intervensi agar anak tidak sampai stunting.
Turut Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin W. Lotulung, S.H. M.H., Dandim1310 / Bitung Letkol Yoki Efriandi, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ny. Henny Yohanes, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Ir. Novly G. Wowiling, M.Si, Bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Pdt. Christiani Ivone Wowiling Lombogia, S.Th, Sekretaris Perwakilan BKKBN Prov. Sulut ibu. Lady Ante, S.Pd., M.Pd, Jajaran Pemkab Minut, TP-PKK Kabupaten Minut dan Kecamatan. (Advertorial / Afen M)