Sakit Kronis, Seorang Purnawirawan Warga Pusian Dumoga Baru Bolmong Tewas di Kebun

Bolmong Raya Hukrim Terkini

BOLMONG, SULUT POST – Desa Pusian Dumoga Baru kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara dihebokan dengan peristiwa meninggalnya seorang warga pensiunan TNI yang diketahui bernama Stevanus Lalo berumur 54 tahun di sebuah gubuk kebun miliknya, jumat (03/12) sekitar pukul 10.00 Wita.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Sulut Post, korban meninggal diduga kuat karena sakit hipertensi yang dideritanya, serta kelelahan saat berjalan dari rumah menuju ke kebun miliknya yang harus ditempuh dengan melewati perbukitan.

Kronologinya, menurut keterangan Alce Irma Onggeleng (istri korban), pada Jumat pagi sekitar pkl 07.00 wita korban pamitan untuk pergi ke kebun di Pononapon. Korban sempat dilarang istrinya untuk pergi ke kebun karena sudah beberapa hari korban tidur di kebun, namun korban tetap pergi dan tidak mengindahkan imbauan istrinya itu. Akhirnya, sekitar 10.20 wita istri korban mendapat informasi dari lelaki bernama Den Pomo bahwa korban telah meninggal di gubuk kebun milik korban.

Kepada media ini, istri korban juga mengaku bahwa selain menderita penyakit darah tinggi, suaminya nya juga menderita sakit Parikokel (usus turun).

Menurut keterangan saksi lainnya bernama Den Pomo, sekitar pukul 10.00 Wita dirinya yang saat itu duduk bersama beberapa temannya di kebun Pononapon yang hendak memanen jagung, datanglah korban yang ketika itu berjalan kaki dan langsung masuk ke dalam gubuk dan duduk, tak lama kemudian korban terjatuh ke tanah dan mulutnya mengeluarkan busa

Korban yang saat itu terjatuh, ditolong oleh lelaki Den Pomo dan 2 teman lainnya untuk dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun sangat disayangkan tak lama kemudian saat masih di dalam gubuk korban menghebuskan nafasnya.

Selanjutnya, saat itu juga korban Stevanus Lalo, dibawa kerumahnya di desa Pusian Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang mongondow.

Hasil visum luar yang dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Pusian perawat Ni Nyoman Susun menyatakan bahwa tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

 

Reporter: Jhonson Waluyan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *