TONDANO, Heboh, itulah yang terjadi di Kelurahan Kendis Kecamatan Tondano Timur, Kamis (18/03) 2021. Pasalnya, di salah satu Kebun Sawah yang ada di kelurahan tersebut, ditemukan Jasad seorang lelaki yang diketahui beridentitas Handry Paruntu (52) Warga Kelurahan Papakelan Kecamatan Tondano Timur.
Penemuan jasad tersebut, berawal saat salah seorang saksi Artis Aguw (46) Warga Kelurahan Kendis, yang saat itu hendak melihat tanaman yang ada di pekarangan rumahnya. Setelah itu, dirinya tanpa sengaja sekitar 20 meter dirinya melihat sosok manusia yang tertidur di rerumputan. Merasa curiga, saksipun langsung mendekati tempat tersebut dan benar dirinya melihat Sesosok mayat lelaki dengan keadaan terlentang di atas rerumputan, kemudian dirinyapun langsung memanggil tetangganya, lelaki H,T Wenur (66) yang juga sebagai Pensiunan Polri kemudian menuju ke TKP, dan mendapati Korban sudah tak bernyawa, dan disekitar korban berada 3 ekor sapi yang diduga miliknya.
Dari Keterangan Istri Korban, Perempuan Selvie Makapitu (45) Warga Papakelan, menjelaksan, sekitar pukul 06.00 Wita, Korban Keluar rumah untuk pergi memindahakan hewan ternak sapi miliknya di kebun, dimana kegiatan itu merupakan rutinitas sehari-hari korban, dan biasanya pukul 08.00 wita sudah kembali ke rumah namun saksi mulai curiga sudah pukul 10.00 wita korban belum kembali, sehingga Saksi kemudian memberitahukan kepada mereka untuk mencari korban.
Kapolres Minahasa, AKBP Henzly Moningkey SIK MSi, melalui Kasubag Humas, Iptu Robin Langi membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Penuturan dari istri Korban pada 2 tahun yang lalu sempat di rawat di Rumah Sakit karna menderita Penyakit Diabetes. Namun akhir-akhir ini korban tidak mengeluhakan kalau sakit,” Ujar Kasubag.
Lanjutnya, dari hasi olah TKP dan Hasi Visum Luar terhadap jasad korban, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan.
“Dari penuturan anggota dilapangan, dan dokter yang memeriksa, pada tubuh korban tidak didapati tanda kekerasan, serta diduga sementara Korban meninggal karena sakit, dan pihak keluarga Korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban,” Tutur Langi.
Reporter: Wil Wongkar
#sulutpostonline.id