BOLMONG,SULUTPOST- Beredarnya informasi Hoaks, yang menyebutkan bahwa ada dugaan “Mark Up dan praktik korupsi” pada pekerjaan jalan masuk bandar udara Lolak dan preservasi ruas jalan Poigar-Kaiya-Maelang, (Bolmong-red) tahun 2023, langsung mendapat tanggapan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara.
Melalui PPK 2.1 Wilayah II Bolmong Steven Dotulong ST, MT, kepada awak media, Selasa 4 Ferbuari 2025, menyampaikan, bahwa apa yang diberitakan oleh salah satu media online tersebut, tidaklah benar. ini Framing penggiringan opini yang sama sekali tidak didukung dengan data teknis lapangan berdasarkan disiplin ilmu.
“Perlu saya jelaskan khusus pekerjaan akses jalan masuk di bandar udara Lolak, dimana foto yang ditampilkan dalam objek pemberitaan itu, yang menyebutkan bahwa pihak pelaksana menggunakan matrial LPA skrien, sama sekali tidak benar. melainkan, foto matrial yang mereka tampilkan tersebut adalah foto timbunan biasa, dan bukan matrial LPA,”ucap Steven.

Dikatakan Steven, bahwa dirinya mengerjakan pekerjaan akses masuk jalan bandar udara lolak itu, awal posisi lahannya sawa, yang dipenuhi dengan lumpur. maka, mengawali keperjaan itu, material-material yang tidak bisa dijadikan konstruksi jalan dikeluarkan semuanya. sehingga, untuk mencapai elevasi yang direncanakan, maka kemudian kita menggunakan konstruksi timbunan biasa dulu, baru dilanjutkan menggunakan material LPA, dan selanjutnya aspal.
“Dari foto yang ditampilkan dalam objek pemberitaan tersebut, bukanlah material LPA. tapi itu baru konstruksi timbunan biasa. dan inilah yang tidak mereka pahami,”ujarnya
Lanjut Steven, soal pekerjaan ruas jalan Poigar, Kaiya-Maelang yang disebut bahwa ketebalan aspal tidak sampai 5 cm, itu juga tidak benar. dimana, pekerjaan ini sudah melalui proses pemeriksaan dan mekanisme pembayaran dilakukan sesuai ketebalan berdasarkan hasil kordil pemeriksaan baik dari tim kami dan pihak konsultan.

“Ketebalan jalan sesuai dengan spek, dan tidak ada Mark Up yang terjadi pada pekerjaan yang saya tangani tersebut. itupun foto (gambar-red) yang mereka tampilkan dalam pemberitaan itu juga, bukanlah berada pada titik pekerjaan yang saya tangani pada tahun 2023, melainkan pekerjaan dua jalur jalan trans Lolak yang dilaksanakan pada tahun 2019. dan selama saya berada disana sampai dengan tahun 2024, selalu dilakukan pemeliharaan jalan. mungkin, kondisi fisik ketika ditahun 2025 saat ini ada beberapa titik berdasarkan identifikasi tim sudah ada lubang baru, itupun akibat curah hujan yang tinggi sejak desember 2024 sampai dengan ferbuari 2025 saat ini. namun hal itu sudah dalam perbaikan juga,”sambungnya

Bahwa dirinya sudah tidak bisa bekerja diruas jalan wilayah II itu, dikarenakan pada bulan ferbuary 2025, telah dilakukan serahterima jabatan dengan pejabat baru, dan saat ini saya sudah bertugas di wilayah I BPJN Sulut. tapi, hasil monitoring saya dan konsultasi dengan PPK yang baru, bahwa titik-titik yang terdapat lubang baru sudah dalam perbaikan.
“Mohon maaf memang proses pekerjaannya agak terlambat, karena terkendala dengan pembiayaan. namun demikian, dengan usaha dan kerja keras dari teman-teman dilapangan, alhamdulillah satu persatu titik-titik itu saat ini sudah dikerjakan,”
Steven juga meluruskan, bahwa di dalam pemberitaan itu, termuat pula pernyataan dari PPK 2.1, yang menyebutkan “Steven Dotulong tantang Wartawan, silakan muat dan ini tidak membuat saya takut, karena tidak lama lagi saya akan menjadi Kasatker”. ini satu hal berita yang tidak benar. karena saya tidak perna dimintai konfirmasi dan tidak perna memberikan pernyataan itu kepada oknum wartawan tersebut. sehingga narasi yang dimuat itu adalah Hoaks.
(Wartawan; Lucky Lasabuda)