BOLMONG,SULUTPOST-Pekerjaan proyek penanganan longsor tepatnya di titik ruas jalan Kaya-Kotamobagu yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023, terus di pacuh.
Tampak pekerjaan berlangsung dari pagi hingga malam hari. menyebabkan, akses jalan Kotamobagu-Bolmong dalam beberapa bulan terakhir ini, terjadi buka tutup jalan.
Pun begitu, kondisi dari realisasi fisik pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak pelaksana ( Pemenang Tender) yakni, PT.SINGGIGILANG yang dibandrol berkisar Rp 23 miliar tersebut, bisa dibilang cukup memuaskan bagi masyarakat.
Terutama posisi tebing yang sebelumnya rawan longsor dan sangat berbahaya bagi pengendara yang melewati jalur tersebut, alhamdulilah sudah teratasi dan telah di kating begitu rapi serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal area titik tersebut ( Desa Komangaan-red).
Sememtara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), ketika konfirmasi awak media atas progres pekerja yang ada, dirinya menyampaikan, bahwa semua hasil tak lepas dari kerja kita bersama, dimana proses dilakukan buka tutup jalan tersebut, tentunya cukup membantu bagi kami maupun pihak pelaksana proyek ( Kontraktor-red ) dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan secara maksimal sebagaimana mestinya.
“Kami terus mendorong agar progres pekerjaan dilapangan bisa ada kenaikan yang signifikan, terutama pekerjaan terasering diupayakan bisa segera diselesaikan di bulan agustus ini, sehingga tidak perlu lagi dilakukan penutupan dan akses jalan masyarakat juga dapat kembali normal,” ujar PPK.
Dikatakannya, sesuai rencana : 33,87 persen pada bulan agustus ini, dan untuk posisi saat ini telah masuk pada : 31,15 persen realisasi fisik yang di kerjakan oleh perusahan pemenang tender ( Pelaksana ).
” Kendala yang paling utama adalah cuaca, dikarenakan sering terjadi hujan, semoga cuaca bisa lebih baik di hari-hari kedepannya ” harap PPK.
Pantauan awak media dilapangan pekerjaan proyek BPJN ini tak hanya dilakukan pada siang hari, melainkan pada malam hari juga pekerjaan masih terus berjalan.
Tampak pula operator (pekerja) yang mengendalikan beberapa alat berat berupa excavator lagi melakukan pengarukan dan pembenahan tebing serta beberapa item pekerjaan lain terus berjalan.
Akses jalan Desa Komangaan juga sampai saat ini masih dilakukan buka tutup jalan berdasarkan jadwal buka dan jadwal tutup yang diterapkan oleh BPJN.
Begitupun penutupan akses jalan ini juga tidak terlalu mengganggu bagi para pengendara yang melewati jalur tersebut. sepertinya masyarakat sudah cukup dewasa dan memahami bahwa lebih baik menunggu sementara waktu, ketimbang harus memaksakan diri menerobos jalur yang ditutup, yang kemudian bisa menyebabkan resiko.
Hal ini untuk menimalisir dampak bahaya kecelakaan, dikarenakan ada pekerjaan tebing yang lagi berjalan, dinilai memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, akibat terdapat tumpukan batu berukuran besar yang sering kali terjadi longsor dan menutupi badan jalan.
(Liputan: Lucky Lasabuda)